HIKMAH - Gus Baha Jelaskan Protes Istrinya Saat Ia Nonton Sinetron Mak Lampir, Begini Kisah Sebenarnya.
Sinetron yang berkisah tentang Mak Lampir pernah jadi tayangan legendaris pada generasi 1990 an dan 2000 an.
Penontonnya bukan hanya kalangan masyarakat awam, tapi ternyata juga dinikmati para kaum elite dan bangsawan.
Baca Juga: Khasiat Shalat Dhuha Menurut Habib Novel Alaydrus, Kamu Jadi Super Kaya Syaratnya Begini
Tidak ketinggalan, ternyata Gus Baha juga ikut serta jadi penontok sinetron Mak Lampir itu.
Benarkah Gus Baha menjadi pononton setia sinetron Mak Lampir sebagaimana yang dilakukan masyarakat awam itu?
Terkait hal ini, Gus Baha awalnya membahas tentang bagaimana memahami Islam dengan baik. Menurutnya, carilah perkara muhal-nya. Ini cara yang ekstrim agar kita paham dengan benar.
Cara ini sebenarnya logika yang dibangun dalam ilmu ushul fiqih.
"Kalau logika kamu nggak paham, cari sisi muhal-nya. Saya ulang lagi, cari sisi muhal-nya (sifat mustahilnya)," kata Gus Baha.
Gus Baha memberi contoh, misalnya kamu membayangkan tentang Allah tidak paham, '(Makhluk yang ada) sebelumnya Allah itu siapa?' Misalnya kamu berangan-angan begitu.
"Sama agama itu tentu dilarang. Tapi orang filsafat tetep saja nyari itu. Lalu hentikan pencarian itu," kata Gus Baha.
Baca Juga: Khasiat Baca Ya Qarib Sangat Dahsyat, Habib Novel Alaydrus Sudah Membuktikan Keajaibannya
Gus Baha menegaskan, agar memahami bahwa sesuatu yang maujud (berwujud) tidak mungkin disebabkan oleh sesuatu yang tidak ada.
"Namanya sesuatu yang nggak ada pasti tidak mungkin berstatus penciptaan," jelas Gus Baha.
Makanya, adanya alam ini harus didahului oleh sesuatu yang maujud yang dalam Islam disebut sebagai Allah SWT.
Gus Baha mengatakan pembahasan tersebut sudah cukup sampai di situ saja. Selanjutnya tidak perlu dipikirkan lagi dan lupakan dengan tidur, ngopi, dan aktivitas lainnya agar syetan tidak merasa senang karena telah menggoda manusia.
Gus Baha mengatakan munculnya pemikiran tentang keberadaan makhluk atau sesuatu sebelum Allah ada tersebut merupakan rasa was-was yang muncul dari setan.
"Sudah, selesai di sini, ditinggal lihat TV, ditinggal ngopi, tidur, sampek setannya stroke karena nunggu mau bikin was-was itu lagi," ujar Gus Baha.
"Lho saya tu termasuk kyai paling sering lihat sinetron. Kadang ya lihat Mak Lampir itu sering. Sampek istri saya tu protes, Gus njenengan (Anda) kata orang banyak (termasuk) orang alim (tapi) kok sukanya nonton Mak Lampir," ungkap Gus Baha sembari tertawa.
Baca Juga: Baca Istighfar 70 Kali Sehari, Ijazah Kaya Raya Lahir Batin Menurut Habib Novel Alaydrus
Gus Baha menjelaskan alasannya suka menonton Mak Lampir adalah untuk mengalihkan perhatiannya agar syetan frustrasi menunggunya untuk menyebarkan rasa was-was lagi.
"Karena setan mau menggoda saya tentang berpikir (mengenai) Allah. Jadi dia (setan) menunggu, 'Ini kok malah mikir Mak Lampir'. Setelah lihat Mak Lampir biasanya saya tuh laper, terus makan, habis makan tidur, setannya masih nunggu mau (menyebarkan) was-was," tegas Gus Baha.
Di situlah Gus Baha mengajarkan cara memahami Islam dengan baik. Justru dengan nonton Mak Lampir, syetan bisa gagal menggoda dirinya.
Ketarangan Gus Baha tersebut dikutip dari kanal YouTube Kajian Cerdas Official pada 10 Mei 2020.***