HIKMAH - Kondisi Hati Jadi Penentu Utama Kamu Bisa Kaya, Habib Novel Alaydrus Jelaskan Alasan dan Rahasianya.
Kehidupan manusia sangat ditentukan oleh kondisi hatinya. Hati yang tenang akan membuat hidup nyaman dan bahagia.
Sebaliknya, hati yang gelisah dan penuh amarah akan membuat hidup tak menentu, tak punya arah yang jelas.
Demikian juga dalam hal rezeki, kondisi hati juga sangat menentukan datangnya rezeki.
Makanya, manusia mesti belajar menata hatinya dengan baik agar bisa menjalani hidup tetap tenang dan nyaman.
Nabi Muhammad langsung memberikan sabdanya terkait kondisi hati.
أَلآ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلآ وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah, sungguh di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika daging tersebut baik, baiklah seluruh tubuh. Jika rusak, rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah kalbu (jantung).” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Habib Novel Alaydrus Solo memberikan tips khusus agar hati manusia mampu menerima rezeki atau anugerah yang diberikan Allah.
Baca Juga: Gus Baha Langsung Kasih Ijazah, Amalkan Kalau Ingat Saja, Baca Doa Ini Saat Masuk Rumah
Menurut Habib Novel, ada hati yang kondisinya justru menutup pintu kekayaan.
"Hati yang meminta kepada manusia yang lain, itulah hati yang menyebabkan orang yang tidak akan pernah mendapatkan kekayaan," kata Habib Novel Alaydrus.
"Hatinya mengemis, ingin diberi", imbuhnya.
Jadi, jika di dalam hati masih ada sifat mengemis atau ingin diberi, maka seumur hidup tidak akan pernah menjadi kaya.
Contohnya, kata Habib Novel, ketika ada kegiatan dan berbagi makanan. Ada orang yang sangat berharap mendapatkan roti tersebut. Tapi, bukan karena ngalap berkah, tetapi hanya perkara dunianya.
"Jadi hatinya ngemis, nggak akan pernah kaya," ucap Habib Novel Alaydrus.
"Sampai mati, pasti akan melarat," katanya.
Baca Juga: Dunia Suka Mempermainkan Manusia Kata Habib Novel Alaydrus, Makanya Perhatikan Perkara Satu Ini
Walaupun pada hakikatnya orang tersebut memiliki uang banyak, tapi dia tetap melarat. Mengapa demikian?
Sebab dia sendiri sangat pelit pada dirinya. Habib Novel Alaydrus menganjurkan agar menjadi orang yang hatinya kaya, tetapi tidak sombong.
"Tidak butuh aku, bukan loh ya," ungkapnya.
Maksud hati yang kaya adalah tidak memiliki niatan untuk meminta. Jika diberi, ya diterima. Tetapi, jika tidak diberi ya sudah.
"Hatinya istighna 'aninnas, merasa cukup Allah nggak butuh manusia," jelas Habib Novel Alaydrus.
Orang yang demikian, tidak ada rasa untuk meminta kepada manusia siapapun.
"Rasa ingin minta, ingin diberi, itu nggak ada," kata Habib Novel Alaydrus.
"Kecuali kalau babnya barokah, lain," imbuhnya.
Baca Juga: Begini Penjelasan Konsep Tobat Menurut Gus Baha, Perhatikan Baik-Baik
Demikian penjelasan Habib Novel Alaydrus yang dikutip dari kanal YouTube Langkah Hijrah yang diunggah pada 27 Oktober 2020.***