Firaun Viral Karena Disebut Cak Nun, Ini Nasib Tragis yang Dialaminya Sesuai Tafsir QS An Nazi'at Ayat 25

20 Januari 2023, 06:15 WIB
Nasib Tragis Firaun, Ditenggelamkan di Laut Merah dan Akan Masuk Neraka Jahannam: Tafsir QS An Nazi'at Ayat 25 /pixabay/

TAFSIR QURAN - Firaun Viral Karena Disebut Cak Nun, Ini Nasib Tragis yang Dialaminya Sesuai Tafsir QS An Nazi'at Ayat 25. 

Jejak hidup Firaun mendadak ramai diperbincangkan saat Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama dengan Firaun. 

Cak Nun melihat Indonesia sedang dipimpin sosok pemimpin yang sama dengan Firaun, pemimpin itu adalah Jokowi. 

Baca Juga: Akulah Tuhanmu yang Paling Tinggi, Pernyataan Firaun yang Paling Masyhur: Tafsir QS An Nazi'at Ayat 24

Geger jagat maya membuat banyak yang mencari tahu siapa itu sosok Firaun. 

Karenanya, mari dilihat apa siksaan yang didapatkan Firaun di dunia dan di akhirat. Laut merah di Mesir menjadi saksi tragisnya nasib Firaun.

Selengkapnya, mari simak bacaan dan tafsir QS An Nazi'at ayat 25 tentang siksaan yang diterima Firaun akibat ulah dan kesombongannya.

فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ ( النازعات: ٢٥ ) 

Fa'akhadhahu Allāhu Nakāla Al-'Ākhirati Wa Al-'Ūlaá. (an-Nāziʿāt 79:25)

Artinya: "Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia." (QS. [79] An-Nazi'at : 25)

Baca Juga: Cak Nun Sebut Jokowi Itu Firaun, Gus Baha Beberkan Rakyat yang Miskin Bukan karena Presiden

TAFSIR KEMENAG: 

Pertandingan melawan para pesihir akhirnya dihelat dan memunculkan Nabi Musa sebagai pemenang. Mereka lantas beriman kepada Nabi Musa. Merasa terancam, Fir‘aun mengejar Nabi Musa dan pengikutnya hingga pinggir Laut Merah. Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dengan siksaan yang pedih dan siksaan di dunia dengan menenggelamkannya di Laut Merah bersama para prajuritnya.

Maka Allah menurunkan siksa kepadanya, bukan di dunia saja bahkan juga di akhirat. Siksaan di dunia ialah dengan ditenggelamkan bersama kaumnya di Laut Merah, dan siksaan di akhirat dengan dijerumuskan ke dalam neraka Jahanam, yang merupakan tempat kembali yang sangat buruk.

TAFSIR IBNU KATSIR:

Firman Allah Swt.:

Kemudian dia berpaling seraya berusaha menentang (Musa). (An-Nazi'at: 22)

Yakni sebagai reaksinya terhadap perkara yang hak, dia menentangnya dengan kebatilan, yang hal ini ia realisasikan dengan mengumpulkan para akhli sihir untuk menentang mukjizat yang jelas yang disampaikan oleh Musa a.s.

Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya), lalu berseru memanggil kaumnya. (An-Nazi'at: 23)

Fir'aun menyeru mereka semuanya untuk berkumpul kepadanya.

(Seraya) berkata, "Akulah Tuhan kalian yang paling tinggi.” (An-Nazi'at: 24)

Baca Juga: Setelah Ramai Sebut Jokowi Firaun, Nasihat Cak Nun di ILC Lima Tahun Lalu, Jadi Tamparan Keras!

Ibnu Abbas dan Mujahid mengatakan bahwa kalimat ini dikatakan oleh Fir'aun setelah selang empat puluh tahun. Dia mengatakan, "Aku tidak mengetahui adanya tuhan bagi kalian selain dari aku sendiri." Maka disebutkan oleh firman berikutnya:

Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. (An-Nazi'at: 25)

Allah menghukumnya dengan hukuman yang membuatnya menjadi pelajaran bagi orang lain yang membangkang terhadap perkara hak seperti dia di dunia ini.

dan (begitu pula) di hari kiamat. Laknat itu seburuk-buruk pemberian yang diberikan. (Hud: 99)

Hal yang senada disebutkan dalam firman-Nya:

Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan di tolong. (Al-Qashash: 41)

Hal inilah yang sahih sehubungan dengan makna ayat, bahwa yang dimaksud dengan firman-Nya: Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. (An-Nazi'at: 25) Yaitu azab di dunia dan azab di akhirat nanti.

Menurut pendapat yang lain, makna yang dimaksud ialah kalimat yang diucapkan oleh Fir'aun pada yang pertama kali dan kalimatnya pada yang kedua kali. Menurut pendapat yang lainnya lagi, kekufuran dan kedurhakaannya. Tetapi pendapat yang sahih dan tidak diragukan lagi adalah yang pertama tadi.

Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (An-Nazi'at: 26)

Yakni bagi orang yang mau mengambil pelajaran dan menyadarinya.

Baca Juga: Ramai Jokowi Disebut Firaun, Cak Nun Diharapkan Lebih Sering Menulis Seperti Masa Mudanya

TAFSIR JALALAIN:

(Maka Allah membinasakannya) yakni menenggelamkannya hingga binasa (sebagai pembalasan) atau siksaan (atas yang terakhir ini) disebabkan perkataannya yang terakhir tadi (dan yang pertama) yaitu sebagaimana yang telah disitir oleh firman-Nya, "... aku tidak mengetahui tuhan bagi kamu sekalian selain aku." (Q.S. Al-Qashash, 38) Jarak antara kedua perkataan yang telah dikatakannya itu empat puluh tahun.

TAFSIR AL MISBAH (QURAISH SHIHAB):

Allah mendatangkan siksa atas dosa Fir'aun yang pertama saat ia mengatakan, "Akulah tuhan kalian yang mahatinggi," dan siksa yang lain atas dosa kedua saat dirinya mendustakan Mûsâ.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler