Gus Baha Mau Saja Ditemui oleh Perempuan yang Berpakaian Tidak Syar’i dan Tidak Islami, Ini Alasannya

29 Maret 2023, 08:00 WIB
Gus Baha Mau Saja Ditemui oleh Perempuan yang Berpakaian Tidak Syar’i dan Tidak Islami, Ini Alasannya /Berita Bantul/

BERITA BANTUL – Gus Baha mau saja ditemui oleh perempuan yang berpakaian tidak syar’i dan tidak islami, begini alasannya.

Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha menyampaikan bahwa dirinya pernah ditemui oleh seorang perempuan yang berpakaian tidak syar'i atau tidak islami.

Gus Baha pun mau saja ditemuinya karena memang perempuan tersebut mempunyai kepentingan atau persoalan yang ingin ditanyakan.

Ada orang melihat hal tersebut dan mempertanyakannya pada Gus Baha mengapa mau menemui perempuan yang berpakaian seperti itu.

Baca Juga: Gus Baha Ceritakan Seorang Kiai yang Melarang Santrinya Mendatangi Pengajian, Mengapa Demikian?

Gus Baha mulai menceritakan, “Saya pernah bertemu seorang perempuan yang pakaiannya itu mungkin menurut orang syariat bilang tidak syar’i.”

“Akan tetapi,” lanjut Gus Baha, “dia itu muslimah dan biasa ke masjid (untuk shalat berjamaah).”

Seseorang pun menanyakan mengapa Gus Baha berkenan ditemui oleh perempuan yang tidak berpakaian syar’i atau tidak islami tersebut.

“Gus, dengan orang seperti itu mau saja ditemui?” tanya orang tersebut.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini selagi di Dunia karena Akan Menjadi Kenangan Terbaik Kelak di Akhirat Kata Gus Baha

Gus Baha balik bertanya, “Memangnya kenapa?”

Orang itu menjawab, “Dia pakaiannya tidak syar’i, tidak islami.”

Gus Baha lantas menjelaskan, “Dia tidak berpakaian islami itu nyata tetapi ke masjid itu islami.”

“Dia tetap shalat itu islami,” lanjut Gus Baha, “shalatnya dengan takbir, rukuk, dan sujud itu islami. Ketika shalat di masjid dia juga pakai mukena.”

Baca Juga: Saat Tiba Waktu Buka Puasa, Sebaiknya Makan Dulu atau Shalat Magrib Dulu? Begini Kata Gus Baha

Gus Baha lantas memberikan nasihat, “Kalau sama-sama nyata, kita boleh ingat yang sama-sama fakta, dia (perempuan tersebut) punya kesalahan dalam hal berpakaian dan punya kebenaran dalam sujud, rukuk, dan ibadah.”

Menurut Gus Baha, beranggapan seperti itu merupakan tradisi Al-Qur’an.

Gus Baha pun mengutip Al-Qur’an, tepatnya QS. Al-Zalzalah ayat 7 dan 8:

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

Baca Juga: Tak Pernah Shalat Tarawih Penuh saat Ramadan, Gus Baha: Banyak Umat Islam Ingin Shalat Tarawih tapi Tidak Bisa

Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

“Apa susahnya, sih, ingat dua sisi?” tukas Gus Baha.

Apa yang Gus Baha katakan tersebut mengandung pelajaran yang sangat berharga; agar kita selalu melihat dua sisi dalam fakta, kesalahan dan kebenaran.

Seseorang melakukan kesalahan itu tidak mutlak ia selalu bersalah karena pasti mempunyai sisi kebenaran. Begitu pula sebaliknya.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Cara Pandang Ulama-Ulama Zaman Dulu tentang Puasa Ramadan

Hal inilah yang memotivasi kita agar senantiasa berbaik sangka, bukan sebaliknya, berburuk sangka kepada orang lain.

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Kajian Islami.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Kajian Islami

Tags

Terkini

Terpopuler