Keberkahan Keluarga Habaib Itu Nyata, Dicintai Jutaan Umat Islam di Indonesia

29 Mei 2023, 11:18 WIB
Keberkahan Keluarga Habaib Itu Nyata, Dicintai Jutaan Umat Islam di Indonesia /facebook/amnan/

HIKMAH - Keberkahan Keluarga Habaib Itu Nyata, Dicintai Jutaan Umat Islam di Indonesia.

Keturunan atau dzurriyah Nabi Muhammad SAW memang punya keistimewaan. Mereka dikenal luas dengan ilmu dan akhlaknya. 

Umat Islam di Indonesia menyebut dengan istilah habib atau habaib. Jutaan umat Islam mencintai habaib karena luhurnya akhlak yang dimiliki. 

Baca Juga: Ketika Kiai dan Habaib Saling Cinta dan Hormat, Kisah Kiai Hamid Pasuruan dan Keturunan Nabi

Ketika Habib Umar bin Hafidz Yaman hadir di Indonesia, yang disampaikan adalah kesejukan dan kedamaian untuk semua umat manusia. 

Ketika Habib Mundzir bin Fuad Al Musawa mengajak umat di Majlis Rasulullah, ribuan umat Islam hadir dengan cinta dan bahagia. 

Menurut Pengasuh Pesantren Ar Risalah Pasuruan, KH Ali Badri, keluarga Baalawi banyak melahirkan ulama' (Habaib) di berbagai penjuru dunia.

Mereka memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan dan da'wah, misalnya Habib Abdullah Al-Haddad yang kitab-kitabnya diajarkan di lembaga-lembaga dan majlis-majlis di berbagai negara.

Juga Habib Ahmad Masyhur Al-Haddad yang mengislamkan puluhan ribu orang Afrika, juga Habib Ali Al-Habsyi yang maulid-nya disenandungkan di majlis-majlis di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Punya Uang Banyak dan Bisa Naik Haji, Begini Penjelasan Gus Baha tentang Rahasia Rezeki

"Benar kata Ketua Umum PBNU, keberkahan keluarga Baalawi itu nyata. Benar, bahkan ummat Islam Indonesia juga telah mencicipi keberkahan itu, di mana-mana kitab-kitab Habib Abdullah Al-Haddad sering dihindangkan dalam jamuan-jamuan ilmu, baik di pesantren maupun di majlis," kata Kiai Ali Badri.

"Saya termasuk yang mencicipi keberkahan itu, bahkan saya juga berkhidmah pada beliau dengan menulis syarah kitab Aqidah beliau," lanjutnya. 

KH Ali Badri menulis kitab tersebut dengan judul المنحة الفريدة شرح عقيدة الحداد السديدة.

"Adapun soal nasab, setahu saya, tidak ada ulama yang mempermasalahkan nasab mereka," katanya. 

Bahkan, lanjutnya, yang mengkritik nasab merekapun sebenarnya sebatas "Bahtsul Masail" di tingkat telaah data, bukan berarti meragukan apalagi mendustakan nasab leluhur Baalawi (Sayyid Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir).

Kalau santri tulen, baginya, pasti tidak aneh melihat situasi tegang dalam Bahstul Masail.

Baca Juga: Jangan Rusak Pahala Berkurban di Bulan Dzulhijjah dengan 1 Perilaku Ini Kata Habib Novel Alaydrus

Apapun yang dibahas sering terjadi perdebatan panas dalam ruangan Bahtsul Masail, namun setelah Bahtsul Masail selesai suasanapun langsung cair, bahkan terkadang terjadi gelak tawa karena mengingat ketegangan barusan yang tentu saja membuat mimik muka mereka jelek (hehe).

"Nah, orang yang habis debat tegangnya ga kelar-kelar itu berarti tidak pernah mesantren sampai lulus, kalau mesantrennya sebentar pasti tidak sampai masuk "kelas" Bahtsul Masail," pungkasnya.

Keterangan KH Ali Badri tersebut dikutip dari catatan di facebook pribadinya yang diunggah pada 6 Mei 2023.***

Editor: Amrullah

Tags

Terkini

Terpopuler