٥. من كثر اختلاطه بالناس فلا يطمع في حلاوة العبادة
5. Barangsiapa banyak bergaul dengan manusia, maka sangat kecil kemungkinannya dia merasakan manisnya ibadah.
٦. من طلب رضا الناس فلا يطمع في رضا الله عز وجل
6. Barangsiapa mencari ridha (pengakuan/disenangi/dihormati) manusia, maka sangat kecil kemungkinannya dia mendapatkan ridha Allah.
Baca Juga: Kaya Raya Tiap Hari Shalat Seribu Rakaat, Rahasia Hidup Cucu Nabi yang Jadi Penghulu Ulama dan Wali
Penjelasan ini dalam kitab At-Tadzkirul Mustofa terdapat pada halaman 14.
Dalam kitab Sirajut Thalibin, Syekh Ihsan Jampes Kediri menjelaskan, wali abdal adalah sekelompok wali Allah SAW. Mereka adalah pengganti para nabi. Mereka berjumlah tujuh orang, tidak lebih dan tidak kurang.
Abu Darda’ Al-Anshari Radhiyallahu Anhu, sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, menerangkan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala, memiliki hamba yang disebut 'Al-Abdal', sepeninggal para Nabi.
Setelah masa kenabian selesai, wali abdal adalah paku bumi.***