BERITA BANTUL - KH Chamim Djazuli, akrab disapa Gus Miek, adalah sosok kyai nyentrik dari Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri.
Gus Miek punya gaya dakwah yang unik, yakni masuk di berbagai klub malam, diskotik, tempat prostitusi, perjudian, dan lainnya.
Gaya nyentrik Gus Miek menjadi ciri khasnya, yakni pakai kaca mata hitam, jaket, dan celana jins.
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari buku 'Perjalanan dan Ajaran Gus Miek' yang diterbitkan Pustaka Pesantren, 2007, ditulis M. Nurul Ibad, dijelaskan kisah Gus Miek dan seorang pengemis yang misterius.
Kisah itu bermula pada suatu pagi, saat Gus Miek bersama santrinya bernama Miftah dari Blitar. Kedua jalan-jalan naik sepeda, tiba-tiba Gus Miek minta berhenti di tengah jalan.
Saat berhenti itu, ternyata ada seorang pengemis yang sedang meminta-minta.
“Miftah, kamu nanti ikut bersalaman dengan orang itu,” katanya sambil menunjuk seorang pengemis yang sedang meminta-minta. Keduanya lalu menunggu. Setelah ada orang yang memberi, pengemis itu berdiri dan beranjak pergi.
Saat itu, Gus Miek mengucapkan salam, pengemis itu pun membalasnya.
“Lho, kok kamu, Gus?!” kata pengemis itu.