Network
BERITA BANTUL - Salah satu ulama yang selalu menebarkan senyum dan kasih sayang adalah Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi Solo.
Habib Anis adalah cucu Habib Ali Al-Habsyi, pengarang Maulid Simtud Duror, Yaman. Karenanya, sanad Maulid Al-Habsyi banyak yang memburu ke Solo.
Habis Anis wafat pada 6 November 2006 dan dimakamkan di Qurbah Gurawan, Pasar Kliwon, Solo, bersama ayahandanya.
Baca Juga: Cara Punya Rasa Takut Kepada Allah, Ikuti 6 Langkah dari Habib Abu Bakar Al-Atthos
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com darai kanal facebook Ustadz Muhammad Al-Habsyi, dijelaskan bahwa Habib Anis adalah sosok yang punya keteguhan hati luar biasa.
Bagi Habib Muhammad, sapaan Ustadz Muhammad Al-Habsyi, jika ada yang memandang Habib Anis, niscaya dalam hati akan meyakini bahwa inilah hamba Allah yang istiqomah dalam menapaki jejak datuk-datuknya sampai ke Rasulullah.
Habib Muhammad mengisahkan sosok Habib Anis yang begitu indah saat menyikapi persoalan sangat pelik bagi masyarakat awam.
"Beliau selain membimbing umat di Masjid Arriyadh, beliau juga punya usaha yaitu pabrik kain batik didekat rumah beliau di daerah gurawan," tegas Habib Muhammad.
Dikisahkan, suatu hari pabrik itu terbakar, kemudian banyak orang yang bingung dan berteriak seraya bilang, "wahai Habib, toko antum terbakar.".
Dengan tersenyum, Habib Anis menjawab, "iya, saya lihat."
