Network
BERITA BANTUL – Malam 27 Rajab adalah salah satu malam yang istimewa. Isra Mikraj jadi peristiwa sangat penting yang tak pernah dilupakan.
Saat Isra Mikraj itu, Nabi Muhammad naik ke langit tingkat tujuh, bahkan sampai puncak yang bernama Sidratul Muntaha.
Malaikat Jibril sudah tak mampu menjangkau Sidratul Muntaha itu. Nabi Muhammad sendirian langsung bertemu Allah SWT.
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari Pustaka Ilmu Sunni Salafityah - KTB, Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan, malam 27 Rajab penuh keutamaan, sehingga sangat dianjurkan untuk diisi ibadah.
Dalam kitab Ihya juz 1 halaman 426, dijelaskan berikut.
اعلم ان الليالى المخصوصة بمزيد الفضل التي يتأكد فيها استحباب الاحياء في السنة خمس عشرة ليلة…وليلة سبع وعشرين منه وهي ليلة المعراج… فمن صلى في هذه الليلة اثنتى عشرة ركعة يقراء في كل ركعة فاتحة الكتاب وسورة من القران ويتشهد في كل ركعتين ويسلم
Dari redaksi kitab Ihya ini, ada beberapa hal penting terkait teknis dan tata cara menghidupkan amalan malam 27 Rajab.
Pertama, sesungguhnya malam-malam yang dikhususkan dengan tambahnya keutamaan, dianjurkan untuk menghidupkannya.
Kedua, dalam satu tahun, ada 15 malam yang dikhususkan, dan malam 27 Rajab termasuk dari malam tersebut, yaitu malam mi’rojnya Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Agar Jadi Orang Bejo, Diguyur Uang Penuh Ridho, Amalkan Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat
Ketiga, siapa melakukan shalat pada malam tersebut 12 rokaat, dalam setiap rakaatnya membaca surat al-Fatihah dan surat dari al-Qur'an bertasyahud dalam dua rokaat dan salam.
Kemudian membaca doa,
سُبْحَانَ اللّهِ والحمد لله ولا اله الا الله اكبر
Subhanallah wal Hamdu Lillah wa La Ilaha Ilallah Akbar. Dibaca sebanyak 100 kali, kemudian baca Istighfar 100 kali dan shalawat 100 kali.
Keempat, silahkan doa apa saja, baik urusan dunia maupun urusan akhirat, termasuk doa kaya raya, maka akan diijabah. Yang penting jangan doa untuk kemaksiatan.
ويدعو لنفسه بما شاء من امر دنياه واخرته ويصبح صائما فإن الله يستجيب دعائه كله الا أن يدعو في معصية
Artinya: “kemudian terus berdo’a untuk dirinya apa saja yang dikehendaki mulai dari urusan dunia maupun urusan akhirat, dan pagi harinya berpuasa, maka Allah akan mengijabah do’anya semuanya kecuali do’a untuk maksiat (dosa)”.
Baca Juga: Khasiat Surat Al-Ikhlas, Hajatmu Dikabulkan, Caranya Simak Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat
12 Rakaat Bisa Shalat Hajat
Pada point ketiga, yakni menjalankan shalat sunnah 12 rakaat, bisa dilakukan dengan shalat hajat. Ini sesuai dengan hadits berikut ini.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِى أَوْفَى الأَسْلَمِىِّ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « مَنْ كَانَتْ لَهُ حَاجَةٌ إِلَى اللَّهِ أَوْ إِلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِهِ فَلْيَتَوَضَّأْ وَلْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ لْيَقُلْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ أَسْأَلُكَ أَلاَّ تَدَعَ لِى ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِىَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا لِى ثُمَّ يَسْأَلُ اللَّهَ مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ مَا شَاءَ فَإِنَّهُ يُقَدَّرُ ».
“Barang siapa punya hajat kepada Allah atau di antara makhluk Allah, maka wudlu’lah dan shalatlah 2 rakaat, lalu baca doa ….” (HR Ibnu Majah).
Baca Juga: Anak Cerdas Sukses dan Patuh Orang Tua, Amalkan Doa Kyai Abdul Ghofur Sunan Drajat
Sebagian ulama menilai hadis ini dlaif, namun tetap boleh diamalkan.
Itulah keistimewaan malam 27 Rajab dan tata cara melakukan amalannya. Semoga bermanfaat.***
