BERITA BANTUL - Emha Ainun Nadjib, akrab disapa Cak Nun, adalah sosok yang tak lagi asing bagi para penggiat dunia seni dan budaya, bahkan masyarakat Indonesia.
Bersama Kiai Kanjeng, Cak Nun menjadi narasumber di forum-forum “sinau bareng” yang digelar berbagai komunitas masyarakat.
Tidak hanya di forum Padhang Bulan saja, Ia juga berkeliling memberi pengajian ke berbagai daerah. Sholawatan menjadi salah satu agenda wajib dalam setiap pertemuan bersama Jamaah Maiyah.
Baca Juga: Kertas Doa Syaikhona Kholil Buat Semaput Santri Gresik, Sebabnya Tak Disangka, Semua Pasti Kaget
Cak Nun adalah sosok budayawan dan cendekiawan muslim yang kerap memberikan pandangan-pandangan berbeda ketika melihat suatu persoalan.
Soal akan terjadinya perang dunia ke 3, sebagaimana yang saat ini terjadi antara Rusia dan Ukraina, Cak Nun pun pernah mengisahkannya dalam suatu pengjian.
Dikutip beritabantul.com dari Channel Youtube CakNun ID, Cak Nun bercerita suatu saat nanti akan tiba perang yang ketiga, ketika masyarakat sudah tidak bisa mempertahankan nasionalisme oleh rekayasa-rekayasa kuat yang menghancurkan.
Sebelum mengungkapkan itu, Cak Nun mengisahkan tentang ilmu tingkat tinggi Syaikhona Kholil Bangkalan. Kata Cak Nun, Syaikhona Kholil pernah memberi bekal kepada ketiga muridnya, yaitu pisang, kitab dan cincin.
“Syaikhona Kholil memberi bekal kepada ketiga muridnya yang pertama pisang, yang kedua kitab dan yang ketiga cincin,” kata Cak Nun
Ia kemudian menjelaskan maksud dari ketiga murid Syaikhona Kholil tersebut. Pisang, kata Cak Nun, artinya harta, kekayaan, atau kapital yang menjadi penyebab dunia perang.