Network
BERITA BANTUL - KH As'ad Syamsul Arifin Sukorejo Situbondo Jawa Timur adalah ulama kharismatik yang penuh keistimewaan. Santrinya ribuan tersebar di penjuru Nusantara.
Kiai As'ad, biasa disapa, merupakan saksi kunci lahirnya Nahdlatul Ulama (NU). Kiai As'ad adalah 'kurir' Syaikhona Kholil Bangkalan menyampaikan isyarat ke Tebuireng.
Perjuangan Kiai As'ad diakui negara sebagai pahlawan nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 90/TK/Tahun 2016 tertanggal 3 November 2016.
Baca Juga: Sejarah NU dari Kyai As'ad: Tasbih Diterima Kyai Hasyim Asy'ari, Ternyata Ini Rahasia Keramatnya
Karena punya tanggungjawab besar di masyarakat, Kiai As'ad pada suatu kali merasakan sesuatu ada yang kurang dalam hidupnya. Yakni hadirnya sosok anak laki-laki yang diharapkan meneruskan perjuangan, khususnya di pesantren yang diasuhnya.
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari facebook Doni Ekasaputra, 8 Maret 2022, dijelaskan bahwa saat itu usia Kiai As'ad sudah masuk fase senja, yakni 70 tahun, sedangkan istrinya, Nyai Zubaidah sudah masuk fase usia menopause. Kiai As'ad gelisah.
"Sepeninggal R. Aini dan R. Nasihin, Kiai As’ad tidak mempunyai putra laki-laki. Walaupun begitu, asa Kiai Asád untuk memiliki anak laki-laki tidak pernah pudar. Harapan besarnya, kelak pengganti sebagai pengasuh di PP Salafiyah Syafiíyah Sukorejo Situbondo adalah putranya yang laki-laki," tulis Doni Ekasaputra yang juga dosen Ma'had Aly Sukorejo Situbondo.
Baca Juga: Kyai As'ad Situbondo Rasakan Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan, Dapat Doa Sembuhkan Pelat
Ditegaskan juga, harapan Kiai As'ad itu memang cukup sukar, namun tidak mustahil. Kalau Allah subhanahu wa ta’ala sudah berkehendak, apa pun bisa terjadi. Bukankah kehamilan Siti Sarah, istri Nabi Ibrahim ‘alaihissalam terjadi di usia melebihi masa menopose?
"Benar! Lambat laun beragam isyarah kehamilan Nyai Zubaidah datang. Sependek yang saya tahu, setidaknya ada empat riwayat yang mengisahkan berita kehamilan Nyai Zubaidah," lanjutnya.
