BERITA BANTUL - Malam nisfu Sya’ban ditegaskan sebagai malam pengampunan dan penuh keberkahan. Dianjurkan pada malam pertengahan Sya’ban memperbanyak ibadah, doa, dan istighfar.
Setelah malam nisfu Sya’ban, apakah masih ada kesunnahan yang bisa dilakukan? Apakah pada tanggal 16 Sya’ban dan seterusnya masih dianjurkan untuk berpuasa?
Mari simak penjelasan Habib Muhammad Al-Habsyi Solo khususnya terkait masalah puasa setelah tanggal 15 sya'ban.
Baca Juga: 2 Orang yang Sangat Rugi di Malam Nisfu Sya'ban, Penjelasan Habib Muhammad Al-Habsyi Solo
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari facebook Ustadz Muhammad Al-Habsyi, dijelaskan tentang status puasa setelah tanggal 15 sya'ban.
Habib Muhammad Al-Habsyi, sapaanya, mendasarkan pernyataannya dari pendapat madzhab Syafi'iyyah.
"Menurut pendapat mu’tamad madzhab Imam Syafi’i adalah haram. Akan tetapi bisa berubah menjadi tidak haram karena 3 hal," tegasnya.
Apa saja tiga hal tersebut? Habib Muhammad Al-Habsyi merinci sebagaimana berikut.
Baca Juga: Dahsyatnya Malam Nisfu Sya'ban Menurut Ibnu Taimiyah dan Imam Al-Syafi'i
Pertama, karena punya kebiasaan puasa, seperti orang yang biasa puasa senin dan kamis, maka ia pun boleh melanjutkan puasa senin dan kamis meskipun sudah melewati nishfu sya’ban.