Sejak Kecil Sering Diajak Sowan, Kealiman Gus Baha Dibocorkan Waliyullah Mbah Hamid Baidlowi Lasem

- 14 Maret 2022, 12:44 WIB
Sejak Kecil Sering Diajak Sowan, Kealiman Gus Baha Dibocorkan Waliyullah Mbah Hamid Baidlowi Lasem
Sejak Kecil Sering Diajak Sowan, Kealiman Gus Baha Dibocorkan Waliyullah Mbah Hamid Baidlowi Lasem /Tangkapan layar You Tube/ Official LP3IA/

BERITA BANTUL - Kealiman dan keulamaan KH. Bahauddin Nursalim atau akrab dipanggil Gus Baha sudah tidak diragukan lagi.

Semua ulama, Kiai seluruh Indonesia mengakui kealiman dari pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA Narukan Rembang tersebut.

 

Salah satunya diungkapkan oleh Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari akun Facebooknya Muhammad Ismael Al Kholilie.

Baca Juga: Dahsyatnya Kecerdasan Gus Baha, Ternyata Rahasianya Dibuka di Sini

Dari dulu saya selalu curiga, bahwa dibalik sosok hebat pasti ada peran seorang Waliyyullah di sana.

Saya pernah menceritakan bahwa Habib Ali Al-Jufri lahir dalam keluarga politik, ayahnya adalah mantan wakil Presiden Yaman.

Tapi karena sang ayah seringkali membawa Habib Ali kecil sowan ke Ndalem Al-Quthub Habib Abdul Qodir Assegaff, akhirnya Habib Ali bisa menjadi sosok ulama besar yang kita kenal saat ini.

Gus Baha ternyata juga begitu, beliau ini adalah "korban" cipratan barokah Waliyullah. Ceritanya dulu ketika Gus Baha masih kecil, Abah beliau Yai Nur Salim seringkali mengajak beliau sowan ke ulama-ulama Lasem.

Baca Juga: Menjelaskan Manfaat Gerakan Sholat yang Baik untuk Kesehatan, Gus Baha: Saya Gak Suka dengan Hal Itu!

Dan salah satu ulama yang disowani Abah beliau waktu itu adalah Waliyullah Mbah Yai Hamid Baidhowi. Ketika melihat Gus Baha', Mbah Hamid spontan dawuh kepada Yai Nur Salim:

"Anakmu besok sing bakale paling ngalim yo cah iki..." (sambil menunjuk ke arah Gus Baha)

Barokah dawuh, doa dan pandangan Mbah Hamid waktu itu, Gus Baha bisa menjadi tokoh hebat yang diidolakan jutaan orang seperti yang kita kenal saat ini..

Baca Juga: Persoalan Sholat dan Ibadah Menurut Gus Baha, Tidak Perlu Khusuk untuk Menuju Kesempurnaan Beribadah

Membaca sejarah hidup Habib Ali dan Gus Baha', saya teringat Gubahan Indah pengarang Nadhom Riyadhotussibyan:

و ليلتزم فعل الكرام الأوليا * المتقين الصالحين الأتقيا

و يعتمد ْجلوسه بينهمُ * حتى يوافق طبعُه طبعَهمُ

"Hendaknya sejak dini, kita sudah mengajarkan anak-anak kita untuk mengikuti jejak orang-orang mulia para wali, para sholihin, para kekasih Allah,

Baca Juga: Siang Puasa dan Malam Sholat Tahajud Derajatnya Setara dengan Orang yang Tidur, Begini Penjelasan Gus Baha

Kita juga harus membiasakan anak-anak kita untuk duduk bersama mereka, agar tabiat anak-anak kita bisa serasi dan "mencocoki" tabiat mereka "

Barokah Gus Baha, Habib Ali, dan para kekasih Allah lainnya. Karuniakan kami Ya Rabb. Keturunan yang sholeh dan sholehah. Yang menyejukkan mata. Dan menentramkan hati. Demikian semoga bermanfaat. ***

 

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah