Network
BERITA BANTUL - Habib Ja'far Alkaff sering melakukan sesuatu ayng di luar kebiasaan masyarakat awam. Istilahnya disebut jadzab.
Habib Ja'far punya ketajaman ruhani yang tinggi, sehingga perilakunya tak bisa dijangkau orang biasa. Hanya khusus dilakukan Habib Ja'far sendiri.
Para ulama dan habaib juga menempatkan Habib Ja'far sebagai sosok waliyullah majdzub yang diakui dunia.
Baca Juga: Bisikan Habib Ja'far Menembus Langit Kewalian Kiai Hamid Pasuruan, Seketika Bergetar Luar Biasa
Salah satu orang yang biasa menemani Habib Ja'far Alkaff melakukan perjalanan adalah sosok ulama muda bernama Habib Nauval Mutahar Semarang.
Habib Nauval mengisahkan, suatu sore diajak Habib Ja'far Alkaff untuk jalan-jalan. Sering menyebutnya sebagai patroli. Dalam satu mobi, Habib Ja'far duduk di kursi depan sebelah sopir, Habib Nauval di tengah.
"Beliau minta beberapa kali mobil berhenti. Turun. Beli buah buahan banyak. Belinya tanpa menawar. Malah penjualnya diberi uang lebih. Mobil jalan lagi. Ada pengemis berhenti, memberi uang. Berhenti untuk makan malam. Jalan lagi. Hingga beliau memberi perintah sama sopir 'neng apotik (ke apotik)," kisah Habib Nauval.
Saat sampai di apotik, kemudian Habib Ja'far membeli obat Amoxilin (obat anti biotik).
Baca Juga: Santri Saksikan Habib Ja'far Alkaff Kudus Buang Uang ke Laut, Ternyata Rahasianya Dahsyat
"Aku membatin. Siapa yang sakit? Mobil jalan kembali. Di dalam mobil beliau berkata 'Pitikku loro, meh tak kei obat (Ayamku sakit, mau aku kasi obat)'. Aku bertanya 'Pitik'e arep di kei Amoxilin Bib (Ayamnya mau di kasi Amoxilin bib?). Habib Ja'far menjawab singkat 'Yo'," kisahnya.
