Hukum Mencium Istri Saat Puasa, Beda yang Masih Muda dan Sudah Tua?

BERITA BANTUL - Mencium istri adalah tanda kasih sayang. Ciuman suami menjadi penguatnya suburnya cinta yang tumbuh sampai akhir hayat. 

Kalau pada hari-hari biasa, tentu sangat dinantikan. Tapi kalau waktu menjalani ibadah puasa, tentu ciuman ini penuh tanda tanya. 

Bagaimana hukumnya mencium istri atau suami di tengah kondisi puasa?

Baca Juga: Hukum Nonton Film Bokep Saat Puasa, Lihat dan Mikir Saja atau Sampai Keluar Sperma, Ini Penjelasannya

Sebagaimana dilansir BeritaBantul.com dari kanal Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, dijelaskan status hukum pasangan suami istri yang saling mencium saat menjalani puasa. 

Dalam kitab Al-Majmu’ juz VI halaman 354 dijelaskan redaksi berikut ini.

 ومن حركت القبلة شهوته كره له أن يقبل وهو صائم والكراهة كراهة تحريم وان لم تحرك شهوته قال الشافعي فلا بأس بها وتركها أولي والاصل في ذلك ماروت عائشة رضى الله عنها قالت " كانرسول الله صلى الله عليه وسلم يقبل ويباشر وهو صائم ولكنه كان أملككم لاربه " وعن ابن عباس انه ارخص فيها للشيخ وكرهها للشاب ولانه في حق احدهما لا يأمن ان ينزل فيفسد الصوم وفى الاخر يأمن ففرق بينهما 

Ada beberapa penjelasan sebagaimana berikut.

Baca Juga: Hukum Menelan Dahak Saat Puasa, Antara Batal dan Tidak Batal, Cek di Rongga Mulut dan Tenggorokan

Pertama, barangsiapa dengan mencium tergerak syahwatnya maka makruh ia mencium dalam kondisi berpuasa.