Baca Juga: Pidato 5 Menit hanya Diterjemahkan 1 Kata, Diplomat AS Takluk di Tangan Pejabat China Kata Gus Dur
Tak lain tak bukan, dialah Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid.
Pada suatu itu kebetulan sedang banyak tamu. Setelah memperkenalkan diri, tak lama kemudian, ia dipersilahkan masuk dan berganti pakaian.
Sebab ia orang Eropa yang biasa dengan pakaian bebas. Setelah itu, iapun dipersilahkan mengutarakan maksud kedatangannya.
Tidak lama ia bertamu di kediaman Habib Sholeh. Sebab setelah itu, sang Habib menyuruhnya segera bertolak ke Swiss.
“Segerahlah pulang ke Swiss. Nanti setibanya kamu di sana, calon suamimu akan menangis di depan pintu rumahmu sambil mengakui kesalahannya dan memohon maaf kepadamu,” kata Habib Sholeh Tanggul.
Tanpa banyak tanya lagi, akhirnya wanita itupun segera bertolak menuju Swiss.
Lama tak terdengar kabar, beberapa bulan kemudian, wanita tersebut datang kembali.
Namun dengan keadaan yang berbeda. Ternyata apa yang dikatakan oleh Habib Sholeh kepadanya pada kunjungannya yang pertama menjadi kenyataan.