Sebagaimana yang telah diperintahkan agar melakukan yang wajib, maka wajib juga agar mengetahui hal-hal yang harus dijauhi, yakni hal-hal yang dilarang oleh syariat.
"Maka, apabila kamu tidak mengetahuinya, bagaimana engkau akan melakukan ketaatan sedangkan engkau tidak mengetahui apa itu," terangnya.
Sama juga dengan meninggalkan maksiat, juga harus tahu tentang yang dilarang syariat.
"Bagaimana cara meninggalkannya, yakni meninggalkan maksiat yang kamu sendiri tidak tau bahwa itu adalah maksiat. Sehingga, ketika kamu sudah mengetahuinya, kamu tidak akan tejatuh ke dalamnya,” katanya.
Baca Juga: KH Fakhrillah Aschal Bangkalan Meninggal Dunia, Ini Pesannya tentang Berkah Shalawat
Kiai Fakhri juga menjelaskan tentang tentang ibadah batin.
"Inti dari semua ini juga adalah ibadah–ibadah batin yang mana itu adalah pergerakan hati yang juga wajib bagimu agar mengetahuinya seperti tawakkal, pasrah, ridho, sabar, taubat, ikhlas, dan selainnya," tegasnya.
Dari sini, lanjut Kiai Fakhri, betapa pentingnya menuntut ilmu, telebih ilmu syariat.
"Saking pentingnya menuntut ilmu, makhluk semulia dan sealim Rasulullah masih diperintahkan untuk berdoa agar ditambahkan ilmu oleh Allah, padahal Rasulullah sendiri merupakan sumber dari segala ilmu dan muara dari segala ilmu," katanya.
Menurutnya, orang yang melakukan ibadah tanpa disertai ilmu hanya akan sia-sia saja, karena hanya dengan ilmulah seseorang bisa mengerti tuhannya, bisa memahami agama.