Tidak lama kemudian Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi memberitahukan kepada santrinya “ini adalah seorang waliyullah dari Indonesia” tuturnya.
Baca Juga: KH Fakhrillah Aschal Berpesan tentang Cinta dan Nikmat Ibadah
Dan Ketika Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi berbincang-bincang bersama Syaichona Cholil, anehnya mereka berbicara menggunakan Bahasa Madura, padahal Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi tidak mengetahui Bahasa Madura.
Kemudian salah satu dari santrinya Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi bertanya pada sang Habib setelah Syaichona Cholil pulang.
Baca Juga: Selamat Jalan KH Fakhrillah Aschal Bangkalan, Kiai Dzikir dan Shalawat
“Apa guru mengenal orang tadi ?”.tuturnya.
maka Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi berkata
“Saya bertemu dengan Syaichona Cholil di tempat alam malakut, saya di sana bertemu dengan dua orang dan yang satunya itu KH. Hasan Genggong yang merupakan santrinya Syaichona Cholil ’’.jawabnya.
Baca Juga: KH Fakhrillah Aschal Bangkalan Meninggal Dunia, Ini Pesannya tentang Berkah Shalawat
Cerita tersebut sampai saat ini masih masyhur di kota tarim.