Peristiwa Bulan Syawal: Strategi Defensif Umat Islam dengan Membuat Parit sebagai Benteng pada Perang Khandaq

- 17 Mei 2022, 22:27 WIB
Rasulullah Muhammad saw.
Rasulullah Muhammad saw. /pixabay/Abdullah_Shakoor

BERITA BANTUL – Salah satu peristiwa di bulan Syawal dalam sejarah peradaban Islam ialah terjadinya Perang Khandaq. Perang ini juga disebut sebagai Perang Ahzab.

Perang ini disebut Khandaq yang berarti parit karena pada perang ini Rasulullah saw. bersama umat Islam di Madinah membuat parit sebagai benteng pertahanan.

Hal ini mengindikasikan bahwa strategi yang digunakan dalam perang ialah defensif atau bertahan.

Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Cekcok antara Umar bin Al-Khatthab dengan Abu Sufyan seusai Perang Uhud

Perang Khandaq ini terjadi pada bulan Syawal tahun kelima hijrah. Ada yang mengatakan ini terjadi pada tahun keempat hijrah.

Dikutip dari buku The Great Episodes of Muhammad saw. (Noura Books, 2015) karya Dr. Al-Buthy, beberapa pembesar Yahudi Bani Nadlir mendatangi kaum Quraisy Mekkah untuk mengajak mereka memerangi Rasulullah saw.

Kedua belah pihak pun bersepakat untuk menyerang Rasulullah saw. di Madinah.

Setelah itu, para pemuka Yahudi Bani Nadlir tersebut mendatangi Bani Ghathafan, Bani Fuzarah, dan Bani Murrah untuk mengajak mereka bergabung. Mereka pun setuju.

Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Peran Para Perempuan dalam Perang Uhud yang Tak Banyak Diketahui

Ketika mereka mendatangi Madinah untuk menyerang Rasulullah saw., mereka tercegah oleh parit. Dengan demikian, mereka tidak bisa melewati parit tersebut karena di sisi seberang sudah siap sederet pasukan yang menghadang musuh dengan panah dan senjata lainnya.

Mereka hanya bisa mengepung Madinah selama beberapa waktu tanpa bisa menyerang Rasulullah saw. Pada akhirnya, persediaan logistik mereka semakin menipis sehingga kepanikan melanda mereka.

Selain itu, mereka juga tercerai-berai. Ada yang mengadu domba sehingga hubungan antara kaum Quraisy dengan kelompok lain yang telah bersekutu itu menjadi retak.

Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Kesyahidan Hamzah bin Abdil Mutthalib yang Mengerikan pada Perang Uhud

Perang ini berakhir bukan karena ada pertempuran secara fisik. Pasukan musyrik Quraisy keletihan setelah mengepung kaum muslim di Madinah namun hasilnya sia-sia. Mereka tidak bisa menerobos parit sebagai benteng tersebut.

Sebagai catatan, orang yang mengusulkan ide agar membangun parit sebagai benteng pertahanan ialah seorang muslim dari Persia bernama Salman Al-Farisi.

Adanya angin topan memorak-porandakan perkemahan mereka juga turut menjadi faktor kekalahan pasukan Quraisy. Dengan begitu, pasukan musuh menjadi kalah tanpa pertempuran.***

 

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x