Kaya Raya di Dunia, Cepet Masuk Surga di Akhiratnya, Ini Kuncinya Kata Habib Quraisy Baharun

- 19 Mei 2022, 07:20 WIB
Kunci Hidup Bahagia Menurut Habib Quraisy Baharun
Kunci Hidup Bahagia Menurut Habib Quraisy Baharun /facebook/HabibQuraisyResmi/

BERITA BANTUL - Semua orang pasti ingin kaya raya di dunia, saat di akhirat kelak cepat masuk surga. Bahagia di dunia, demikian juga di akhiratnya. 

Habib Quraisy Baharun memberikan kunci khusus agar hidup di dunia dijalani dengan bahagia, tidak susah.

Kunci hidup dari Habib Quraisy Baharun sangat penting untuk direfleksikan dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Keindahan Surah Al-‘Alaq Ayat 19, Begini Penafsiran Al-Hallaj

Kunci hidup bahagia dunia akhirat itu, menurut Habib Quraisy Baharun, adalah ikhlas dan sabar. 

Menurutnya, sabar memiliki keutamaan dan manfaat yang sangat besar. Karena sabar adalah termasuk perilaku mulia yang sangat perlu untuk dilakukan oleh seluruh umat.

Dengan sabar masalah yang kita hadapi jadi terasa lebih ringan, dengan sabar masalah yang kita hadapi bisa diselesaikan dengan lebih efektif.

Dengan sabar, masalah yang dihadapi dapat diselesaikan tanpa menyisakan rasa sakit hati atau menimbulkan rasa sakit hati lainnya.

Baca Juga: Khasiat Surat Al-Ikhlas, Hajatmu Dikabulkan, Caranya Simak Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat

Dengan sabar pula, akan senantiasa menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan tenteram tanpa merasa gelisah apalagi bermuram hati.

"Sabar dan kesabaran adalah sebuah kalimat yang akrab di pendengaran kita, namun demikian prakteknya tidak semudah yang dibayangkan," kata Habib Quraisy.

Kesabaran itu, katanya, seperti buah Shibr (Jadam) yang pahit rasanya, namun efeknya lebih manis daripada madu.

الصبر كالصبر مر في مذاقته لكن عواقبه أحلى من العسل

Habib Quraisy Baharun menjelaskan beberapa tamsil kesabaran yang sempurna dan paripurna, yang juga juga bermakna mematahkan hujah bagi yang berpandangan bahwa kesabaran itu ada batasnya.

Baca Juga: Kaya Raya Berkah Khasiat Shalawat, Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat

Berikut contoh-contoh ideal kesabaran:

Pertama, kesabaran dalam musibah.

Kesabaran ini telah dipraktekkan dengan baik oleh Nabi Ayyub AS. Beliau terkena penyakit kulit yang sangat buruk dan busuk, sehingga orang-orang terkasih menjauhinya, termasuk istri tercintanya.

Ketika Nabi Ayyub AS bersabar maka Allah SWT karuniakan kesembuhan dan kembali pulih seperti sedia kala.

Kedua, kesabaran menahan diri untuk bermaksiat padahal ada kesempatan.

Kesabaran yang tidak mudah ini telah diaplikasikan Nabi Yusuf AS. Betapa ketika Si Cantik Jelita menggodanya adalah sebuah ‘kesempatan emas’ bagi pemuda, namun Allah telah menyelamatkannya.

Baca Juga: Agar Jadi Orang Bejo, Diguyur Uang Penuh Ridho, Amalkan Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat

Yang perlu dicatat di sini, bahwa yang menggoda pertama adalah justru pihak wanita. Jadi yang sulit adalah kesabaran untuk tidak bermaksiat padahal ada kesempatan, jika tidak ada peluang ya tidak perlu dibahas.

Ketiga, kesabaran dalam berdakwah. Kita tentu masih ingat betapa Nabi Nuh AS berdakwah mengajak kaumnya ke jalan Allah SWT selama kurang lebih 500 tahun, namun yang mau ikut hanya sekira 80 orang saja.

Bahkan istrinya dan juga salah-satu putra kesayangan yang bernama Kan’an tidak bersedia naik bersama Perahu Keselamatan sehingga tenggelam dalam air bah Tsunami Kesesatan.

Keempat, kesabaran sempurna dan paripurna dalam segala suasana.

Kesabaran tingkat tertinggi ini bisa kita telusuri dalam pribadi Agung Rasulullah Muhammad SAW.

Sejak kecil beliau telah yatim piatu, ketika sedang mulai berdakwah ditinggal selamanya oleh dua pendukung setianya, istrinya Khadijah dan Pamannya Abu Thalib sehingga dikenal dengan Tahun Duka Cita atau ‘Aamul Huzni.

Baca Juga: Jimat Toko Banjir Orderan, Rahasianya di Hari Jum'at, Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat

Segala macam penderitaan beliau alami, dari dicaci-maki, dikatakan sebagai orang gila dan penyihir, disambit dengan batu, diboikot, hingga ujian peperangan dalam membela kebenaran.

Begitulah kesabaran para anbiya’ yang patut diteladani, kata Habib Quraisy.

Baginya, sabar adalah salah satu terapi penyakit hati. Kata sabar mudah diucapkan namun aplikasinya dalam kehidupan butuh kesungguhan.

Ketika seseorang yang mendapat musibah dapat menghadapinya dengan ikhlas dan sabar, maka Allah akan menaikkan keimanannya dan menyediakan pahala baginya menjadi salah satu keutamaan sabar.

"Allah SWT tidak akan pernah memberikan cobaan atau ujian yang berat di luar batas kemampuan umatNya," tegasnya.

Baca Juga: Kisah Unik Pernikahan Kiai Abdul Karim Lirboyo, Jodoh Datang Lewat Mimpi

Maka dari itu, Habib Quraisy mengajak agar bersyukur ketika Allah memberikan ujian yang bertanda bahwa Allah masih menyayangi umatNya.

Penjelasan Habib Quraisy Baharun ini dikutip dari facebook pribadinya yang diunggah pada 19 Mei 2022.***

 

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah