Kalau Ada Orang Sholih Wafat, Gus Baha: Bumi Menangis dan Langit Tersenyum

- 2 Juni 2022, 16:00 WIB
Kalau Ada Orang Sholih Wafat, Gus Baha: Bumi Menangis dan Langit Tersenyum
Kalau Ada Orang Sholih Wafat, Gus Baha: Bumi Menangis dan Langit Tersenyum /santri nu/

BERITA BANTUL - Kematian merupakan rahasia Allah yang tidak dapat diketahui oleh makhluk ciptaanya termasuk manusia.

Termasuk orang-orang sholih banyak yang dipanggil oleh Allah, itu semua kehendak dari Allah Swt.

Namun ada tanda-tanda bagi orang Sholih yang wafat, sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari Bangkit Media, ini kata Gus Baha saat ada orang sholih wafat.

Baca Juga: Kisah Seorang Banser Memanggil Gus Baha dengan Panggilan 'Kang'

 

"Dengan meninggalnya orang alim, maka bumi akan menangis, sedangkan langit akan merasa bahagia." ungkap Gus Baha

"Saya Ingat-ingat kalau ada orang sholih meninggal, bumi itu menangis. Karena ada yang berkurang orang bersujud kepada Allah. Orang yang berprilaku baik kepada semua makhluk sudah Engkau panggil. Bumi menangis."

"Bumi bersedih karena tempat orang bersujud berkurang, sementara kemaksiatan semakin banyak."

Baca Juga: Sejak Kecil Sering Diajak Sowan, Kealiman Gus Baha Dibocorkan Waliyullah Mbah Hamid Baidlowi Lasem

"Makanya langit senang kalau kedatangan orang sholih. Langit berterima kasih kepada Allah, orang yang sudah ditunggu lama akhirnya tiba." ucap Gus Baha.

"Jika yang memahami ini Kiai Dhahir, maka bumi menangis itu hanya dipahami sekedar bahwa bumi susah karena kehilangan orang terbaik. Namun bagi ulama hakikat, bumi itu Benar-benar menangis jika kehilangan orang sholih."

"Ulama hakikat percaya dan memahami betapa luasnya kekuasaan Allah. Kalau hanya untuk menjadikan Bumi itu menangis, tidak ada yang sulit bagi Allah."

Baca Juga: Menjelaskan Manfaat Gerakan Sholat yang Baik untuk Kesehatan, Gus Baha: Saya Gak Suka dengan Hal Itu!

"Kalau Nabi Adam yang terbuat dari tanah dari Bumi aja bisa menangis, maka Bumi sebagai induk Nabi Adam pun sangat mungkin bisa menangis."pungkas Gus Baha.

"Jika yang memahami ini Kiai Dhahir, maka bumi menangis itu hanya dipahami sekedar bahwa bumi susah karena kehilangan orang terbaik. Namun bagi ulama hakikat, bumi itu Benar-benar menangis jika kehilangan orang sholih,". ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: Bangkit Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah