Pelajaran dari Seekor Anjing, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani: Anjing Itu Patuh pada Tuannya

- 9 Juni 2022, 14:33 WIB
Anjing saja begitu menurut dan patuh pada tuannya, bagaimana dengan kita?
Anjing saja begitu menurut dan patuh pada tuannya, bagaimana dengan kita? /pixabay/cocoparisienne/

 

BERITA BANTUL – Dalam fikih Islam, anjing termasuk binatang yang najis. Soal kenajisannya, beberapa ulama berbeda pendapat.

Ada yang mengatakan bahwa keseluruhan dari anjing, termasuk jejak kakinya, itu najis. Yang berpendapat begini adalah Imam Al-Syafi’i.

Ada juga yang mengatakan bahwa yang najis dari anjing itu sekadar air liurnya. Pendapat ini didukung oleh Imam Abu Hanifah.

Meskipun anjing itu binatang yang najis secara fikih, namun pelajaran bisa diambil darinya. Seluruh makhluk Allah di dunia ini memang mengandung banyak pelajaran dan hikmah jika akal kita gunakan untuk bertafakur.

Baca Juga: Mimpi Bertemu Ular, Ternyata Ini Rahasianya

Dikutip dari kitab Al-Fath Al-Rabbani, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjadikan anjing sebagai perbandingan dengan manusia. Ada sisi positif anjing yang harus dijadikan renungan oleh manusia.

Anjing itu patuh dan menurut pada tuannya dalam urusan perburuan, perladangan, peternakan, dan urusan menjaganya. la pun suka mengibas-ngibaskan ekornya begitu melihat tuannya.

Anjing begitu menurut meskipun tuannya itu hanya memberinya makan satu suapan atau sedikit suapan pada makan malamnya. Bahkan terkadang tuannya sekadar memberinya makanan ringan.

Sementara itu, manusia makan nikmat-nikmat Allah dan kenyang dengannya. Akan tetapi, ia tidak pernah memenuhi satu pun permintaan maupun hak-Nya. Bahkan manusia malah menentang perintah-Nya dan tidak menjaga batasan-batasan-Nya.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x