Berusaha untuk Hidup Bahagia Itu Termasuk Melawan Maksiat, Kata Gus Baha

- 10 Juni 2022, 11:27 WIB
Termasuk bentuk perlawanan kita terhadap maksiat adalah usaha untuk terus bahagia
Termasuk bentuk perlawanan kita terhadap maksiat adalah usaha untuk terus bahagia /tangkapan layar YouTube/Krapyak TV/

BERITA BANTUL – Agama Islam diturunkan oleh Allah untuk memberi seperangkat aturan agar hidup manusia tidak keluar dari koridor yang sebagaimana Allah kehendaki.

Akan tetapi, setan senantiasa membujuk rayu agar manusia mengikuti jalannya untuk bermaksiat kepada Allah. Jika tidak tahan dengan bujuk rayu tersebut, manusia pun turut berjalan di jalan setan.

Sudah jelas bahwa setan itu musuh bagi umat manusia. Bujuk rayunya memang terlihat menarik, manis, dan menggoda. Akan tetapi, itu merupakan kedustaan, jebakan yang bahaya.

Namun demikian, kemaksiatan itu tidak selalu yang menarik, manis, dan menggoda sebagaimana bujuk rayu setan. Bahkan kesedihan, kegalauan, dan kegelisahan itu bisa jadi termasuk bujuk rayu setan.

Baca Juga: Karomah Mbah Dimyati Kaliwungu: Uang Muncul Tiba-tiba dari Buku

Jika seseorang itu bersedih, galau, dan gelisah kemudian berkeluh kesah serta merasa Allah itu tidak menolongnya, itu juga termasuk bujuk rayu setan.

Bujuk rayu setan itu pun kemaksiatan. Dengan demikian, kesedihan, kegalauan, dan kegelisahan itu bisa menjadi maksiat jika dihasilkan dari bujuk rayu setan.

Oleh karena itu, berusaha untuk bahagia itu juga melawan setan dan kemaksiatan. Hal itu sebagaimana yang pernah disampaikan oleh KH. Bahauddin Nursalim, atau yang kerap disapa Gus Baha.

Dikutip dari buku Dawuh Cinta Gus Baha (2022) disebutkan salah satu kutipan dari nasihat Gus Baha yang senada dengan hal ini.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah