Benarkah Gus Baha Tidak Berani Mengomentari Dukun? Karena Hampir Sama Dengan Kiai Katanya

- 11 Juni 2022, 18:30 WIB
Benarkah Gus Baha Tidak Berani Mengomentari Dukun? Karena Hampir Sama Dengan Kiai Katanya
Benarkah Gus Baha Tidak Berani Mengomentari Dukun? Karena Hampir Sama Dengan Kiai Katanya /Tangkapan layar YouTube/Krapyak TV/

BERITA BANTUL – Benarkah Gus Baha tidak berani mengomentari dukun? karena hampir sama dengan kiai katanya.

Gus Baha memiliki alasan tersendiri jika ditanyai tentang posisi dukun dalam Islam, Kiai Rembang itu mengaku tidak berani mengomentari.

Dalam sejarah Islam, menurut Gus Baha Islam tidak pernah jauh dari yang namanya ramalan, firasat dan dukun yang sudah ada sejak Nabi Muhammad SAW belum dilahirkan.

Baca Juga: Ahli Ibadah Vs Tukang Tidur, Ini Kata Gus Baha

“Apakah dukun bisa benar Gus?,”

“Bisa benar, bisa salah. Sama seperti kiai,” jawab Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan bahwa seorang kiai yang saktipun terkadang masih salah ataupun benar sekalipun, hal itu bagi dia tidak jauh berbeda dengan seorang dukun.

Oleh karena sebab itulah Gus Baha tidak berani mengomentari seorang dukun yang terkadang masih memberikan kejanggalan bagi masyarakat.

Baca Juga: Yang Berdosa Itu Umat tapi yang Beri Syafaat Itu Nabi, Gus Baha: Karena Nabi Tak Boleh Dipisahkan dengan Umat

“Jika kebetulan pas dengan takdir dan perintah Allah ya pasti bener kan,” terang Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan bahwa umat muslim itu dihadapkan dari sekian banyak cerita Alquran yang dimana sebuah ramalan-ramalan para dukun itu benar.

Yaitu, lanjut Gus Baha ialah Heraklius (non muslim) mengetahui ada Nabi akhir zaman dari mimpinya.

Heraklius bermimpi bahwa ada orang sunat duduk di langit, lantas ia bertanya kepada temannya yang ahli dalam memaknai sebuah mimpi (dukun).

Baca Juga: Ijazah Amalan Cepat Mendapatkan Jodoh dari Gus Mus, Cocok untuk yang Masih Jomblo

“Itu artinya apa?” tanya Heraklius.

“Besok yang akan mengalahkanmu itu orang yang sunat,” kata dukun tersebut.

Kemudian Heraklius mengamati negara dan orang-orang sedunia, yang sunat ternyata hanyalah orang Arab.

Hal itu disebabkan karena orang masih memiliki sisa-sisa sunnahnya Nabi Ibrahim As.

Baca Juga: Agar Setiap Hari senantiasa Diliputi Kebaikan, Ini Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad

Lantas Heraklius menyimpulkan bahwa Nabi itu nanti berasalj dari Arab, kemudian dicarilah.***

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: Bangkit TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah