Network
BERITA BANTUL – Persoalan hidup tidak jarang membuat kita menjadi sedih, gelisah, resah, atau gundah gulana. Akan tetapi, memang demikian inilah kehidupan yang terkadang juga ada tidak enaknya.
Itu bagian dari hidup, kita tak perlu terlalu memikirkannya. Namun demikian, meskipun kita tak memikirkannya, jika persoalan hidup sedang menerpa, kegundahan itu tak bisa dihindari.
Untuk itu, kita perlu berdoa kepada Allah agar menghilangkan gundah gulana tersebut dan diberi oleh Allah kekuatan untuk tegar dan kuat menghadapi persoalan hidup yang tengah mendera.
Dikutip dari buku berjudul Doa-Doa Ritual Ibadah dan Kemasyarakatan (Idea Press, 2014) karya O. Suhendar, Lc., disebutkan salah satu doa yang hendaknya kita baca ketika berada dalam kesedihan.
Baca Juga: Kisah Al-Miswar bin Makhramah yang Melihat Mendung, Sebuah Kesadaran yang Indah
Berikut ini lafal doanya:
اللّٰهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجَلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي
Artinya: Ya Allah, aku adalah hamba-Mu dan anak budak-Mu, ubun-ubunku berada dalam genggaman-Mu yang telah tetap dalam hukum-Mu, ketetapan-Mu adil terhadapku. Aku mohon kepada-Mu dengan semua nama-Mu yang Engkau sebutkan, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan pada seseorang dari makhluk-Mu, atau menetapkannya dalam ilmu gaib di sisi-Mu, supaya Engkau menjadikan Al-Qur’an seperti musim semi bagi hatiku, cahaya penglihatanku, penghibur hatiku, dan penghilang kebingunganku.
Baca Juga: Kisah Yunus bin Ubaid yang Menjaga Sikap Amanah, Mulia di Sisi Allah dan Dipercayai di sisi Manusia
