Network
Buya Yahya lantas menanggapi pertanyaan tersebut untuk membicarakan sesuatu haruslah yang bermanfaat.
"Sebetulnya kita kalau ngomong itu ngomong yang bermanfaat. Itu Sederhana kita bicara itu kira-kira ngomong itu bener ndak saya tanyakan kalau bersangkutan kalau seandai tiba-tiba Anda hafal Quran senang enggak? Senang ya sudahlah," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan kita tidak perlu pusing membahas hal yang tidak penting, Ia menegaskan Al Qur'an akan selalu dijaga Allah.
"Biarpun sudah hilang penghafal Qur'an tidak akan bisa dirubah sudah dijaga oleh Allah, orang menghafal Qur'an itu karena rindu keutamaan ada janji-janji yang akan didapat," tegas Buya Yahya.
Pengasuh Pondok Pesantren AL Bahjah Tersebut menegaskan oknum dosen seperti itu harusnya berbicara sesuatu yang lebih bermanfaat.
Baca Juga: Di Hari Jumat Ada Satu Waktu yang Cocok Untuk Berdoa, Buya Yahya: Bacalah Pada Waktu Ini
"Jadi ndak tahu yang dimaksud jangan-jangan salah baca dosen mana itu barusan aneh itu ya dosen mana dosen ngomong ndak perlu menghafal Quran. Nah mungkin dia bukan dosen, itu hanya orang menghafal Quran gagal kemudian ya ngomong enggak perlu hafal Quran," nasihat Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan jadi jika memang tidak hafal AL Qur'an tidak perlu ngomong yang tidak-tidak apalagi melemahkan motivasi orang yang ingin hafal AL Qur'an.
"Orang senang pengen anaknya hafal Quran ribuan," tutur Buya Yahya.
