Arti dari hadis ini adalah Rasulullah SAW bersabda bahwa “Semua umatku itu diampuni Allah, kecuali mereka yang menunjukkan maksiatnya,”
Gus Baha menjelaskan bahwa hadis ini memiliki makna yang sangat dalam dimana orang yang melakukan dosa akan diampuni, namun jika diperlihatkan maka tidak akan diampuni.
“Misalnya orang zina kok di jalan, mesra-mesraan di tempat umum dan maksiat lainnya yang diperlihatkan,” tegas Gus Baha.
Ketika Gus Baha menyampaikan hadis ini banyak yang mengaji kepadanya mempertanyakannya.
“Loh Gus, ini hadis apa? Kok aneh? Di sembunyikan malah diampuni, yang bersikap jujur malah tidak diampuni,” kata Gus Baha.
Lantas Gus Baha menjelaskan tentang maksud hadis yang diucapkan oleh Rasulullah tersebut, ia memberikan sebuah contoh bahwa ada seseorang yang melakukan maksiat.
Seseorang yang maksiat ini melakukan maksiat namun tidak diperlihatkan oleh orang, tidak diceritakan kepada orang.
Kemudian di beberapa tahun kemudian orang tersebut menjadi seorang tokoh agama yang soleh, atau berilmu.
Baca Juga: Abu Yazid Al Busthomi Menjadi Wali Bukan Karena Banyak Wiridan Kata Gus Baha