Network
BERITA BANTUL - Buya Yahya memberikan penjelasan alasan orang yang sudah meninggal jika meninggalkan hutang harus segera dilunasi.
Sering terjadi di masyarakat saat ada orang yang meninggal terkadang masih memiliki hutang dengan saudara ataupun tetangga.
Hal tersebut akan menjadi terhalangnya mayat karena masih menanggung hutang dengan anak adam dan harus segera dilunasi dan diseesaikan agar orang yang meninggal bisa tenang.
Berkaitan dengan hal tersebut Buya Yahya Menjelaskan beberapa alasan orang yang meninggal harus membayar hutang kecuali memang fakir tidak mampu.
Sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari You Tube Al Bahjah TV yang diunggah pada 16 Juni 2022. Buya Yahya mendapat pertanyaan dari jamaah.
"Kenapa kita harus nelunasi hutang mayit atau orang yang sudah meninggal, bagaimana kondisinya kalau mayit tersebut tidak punya keluarga lagi?" tanya jamaah.
Baca Juga: Penampakan Malaikat di Atas Ka'bah, Buya Yahya: Mungkin Saja, Ini Ciri-cirnya
Buya Yahya lalu memberikan jawaban dengan menjelaskan beberapa alasan.
"Pertama adalah betul masalah hutang, jadi begini kalau orang punya hutang dilihat jika dia meninggal dunia punya hutang karena memang dia tidak punya duit untuk membayarnya dia susah berusaha tetap tidak punya duit tidak dosa dia," ungkap Buya Yahya.
Lebih lanjut Buya Yahya mengatakan yang berdosa adalah dia yang sudsh punya tapi menunda-nunda untuk melunasi.
Baca Juga: Hati dan Pikiran Selalu Tidak Tenang, Buya Yahya: Tergantung Kepada Siapa Kamu Sambungkan
"Yang dosa adalah punya duit tapi menunda-nunda untuk membayar, karena dia punya uang kemudian belum membayar kemudian meninggal dunia," tegas Buya Yahya.
Maka sebenarnya orang yang punya hutang wajib membayar, maka hartanya itu sebelum diwariskan, harus diselesaikan dulu hutangnya kepada manusia sebelum kepada Allah wasiatnya dan perawatan jenazah.
"Anda sebagai ahli waris haram mewarisi hartanya orang yang masih punya hutang, beresi dulu hutangnya, akrena hutang haknya manusia," tutur Buya Yahya.
Sebelum meninggal jika masih memiliki hutang berarti hartanya orang lain nempel di hartanya, maka itu bukan harta milik ahli waris.
"Tolong ini, anak-anak yang punya keluarga meninggal dunia punya hutang beresi, kalo tidak anda dzolim dan berdosa, semoga anda ahli surga semua," jelas Buya Yahya.
Tapi kalau kemudian tidak punya ya anda tidak punya kewajiban bayar hutang, bukan hutang anda . Anda tidak punya kewajiban, dia meninggal dunia selesai.
Baca Juga: Apakah Menelan Ludah Membatalkan Puasa, Buya Yahya: Tidak batal Puasanya, Asal Dengan 3 Catatan
"Anakpun tidak wajib membayar hutang ayahnya yang fakir tidak punya apa-apa, Islam itu Indah. Makanya yang punya hutang tolong segera dibayari kalo tidak dosa dihadapan Allah," tambah Buya Yahya.
Adapun orang yang menghutangi kepada seseorang kok dia tidak mampu, jangan paksakan sampai harus cari hutang lagi. Semoga semuanya menjadi ahli surga. ***
