BERITA BANTUL – Gus Baha menyatakan bahwa dirinya mengelurkan fatwa untuk melawan kenikmatan maksiat, orang harus terbiasa menikmati taat.
Gus Baha mengeluarkan fatwa tersebut karena melihat bahwasannya manusia lebih bahagia ketika melakukan maksiat daripada ketika taat.
Hal ini menurut Gus Baha harus diluruskan, karena pada dasarnya jika bahagia karena maksiat tidak akan benar-benar bahagia, sebaliknya dengan bahagia karena taat yang memang benar-benar bahagia.
Baca Juga: Cara Memandang Memaknai Tawadhu dan Khusnudzon Kepada Orang Lain Kata Gus Baha
Gus Baha memberikan nasehatnya kepada para pecintanya, bahwa seseorang yang bahagia karena maksiat maka dirinya sebenarnya tidaklah bahagia.
“Ya kemungkinan bisa jadi 60-70 % kebahagiannya,” kata Gus Baha.
Namun, lanjut Gus Baha jika ada seseorang yang sedang menggendong anaknya yang baru saja dilahirkan maka kebahagiaan yang diperolehnya bisa sampai 100%.
Gus Baha menekankan bahwa untuk menjadi baik adalah ketika memiliki kesempatan bertemu dengan teman lama, berkumpul dengan istri, menggendong anak dan lain sebagainya harus dinikmati.
Baca Juga: Banyak Jomblo Belum Menikah Itu Salah Persepsi, Gus Baha: Sebab Nafsu Sendiri