Network
BERITA BANTUL – Gus Baha menceritakan tentang sebuah doa singkat yang diucapkan oleh Imam Syafii kepada mayyit yang jika tidak dipahami serius dan ditiru bisa dikeroyok oleh orang sekampung.
Gus Baha menceritakan bahwa ulama besar Imam Syafii pernah diundang untuk mendoakan salah satu keluarganya yang telah meninggal (mayyit).
Namun, menurut Gus Baha doa singkat kepada mayyit dari Imam Syafii ini tidak bisa sembarangan ditiru, karena bisa dikeroyok orang sekampung.
Baca Juga: Menghilangkan Sikap dan Sifat Ujub Manusia, Kata Gus Baha Gampang
“Kalau kamu meniru doa Imam Syafii ini ya gak papa, tapi kalau dikeroyok orang sekampung jangan tanya,” kata Gus Baha.
Jadi suatu ketika, Gus Baha mulai menceritakan bahwa Imam Syafii seorang ulama besar pimpinan madzhab Syafiiyah pernah diundang oleh seseorang untuk mendoakan keluarganya.
Namun Imam Syafii ditegur oleh keluarga karena gara-gara doanya yang singkat dan terbilang aneh.
“Imam Syafii ketika melihat mayyit tersebut ia hanya berkata ‘Ya Allah, Engkau tetap jadi Tuhan tanpa harus menyiksa orang ini, jika tidak menjadi kebutuhan Engkau, maka tidak usah disiksa, biarkan saja,” kata Gus Baha.
Gus Baha dalam ceritanya Imam Syafii setelah berdoa seperti itu langsung bergegas pulang tanpa meninggalkan sebuah perkataan apapun kepada keluarga mayyit.
Melihat sikap dan mendengar doa tersebut lantas keluarga mayyit merasa kesal.
“Sudah ditunggu-tunggu, ternyata doanya begitu saja,” kata salah satu keluarga yang ditirukan Gus Baha.
Setelah itu, lanjut Gus Baha bahwa salah satu keluarga tersebut bermimpi bertemu dengan mayyit yang didoakan oleh Imam Syafii, ia berkata dalam mimpi itu.
Baca Juga: Persoalan Sosial Jawab Tidak Tahu, Tapi Masalah Ilmu Kok Tawadhu Kata Gus Baha Kafir Kamu
“Itu Imam Syafii dikasih hadiah, karena berkat doanya, saya terbebas dari azab Allah,”
“Kalau ingin meniru ya tidak apa-apa, tapi kalau dikeroyok orang sekampung jangan tanya,” ucap Gus Baha diiringi tawa para jamaah.***
