Kebenaran Itu akan Kalah saat Seperti Ini Kondisinya Menurut Gus Baha, Harus Hati-Hati dan Waspada

- 1 Juli 2022, 17:00 WIB
Gus Baha jelaskan perihal kekalahan kebenaran
Gus Baha jelaskan perihal kekalahan kebenaran /Tangkapan layar YouTube/Rachart Channel

BERITA BANTUL – Kebenaran itu akan kalah saat seperti ini kondisinya menurut K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang akrab disapa Gus Baha. Oleh karena itu, hendaklah berhati-hati dan waspada.

Kondisi seperti demikian ini memang memilukan, terlebih lagi itu mengenai kebenaran dan kebatilan.

Dengan demikian, kebenaran tidak boleh kalah. Apa yang Gus Baha sampaikan tentang hal ini hendaklah kita pahami dan amalkan.

Kebenaran dalam hal ini adalah akhlak yang baik dan ajaran yang benar. Singkatnya, kebenaran adalah kebalikan dari kebatilan.

Baca Juga: Detik-detik Wafatnya KH Maimoen Zubair yang Disaksikan Langsung Santrinya

Ajaran agama pun memperjuangkan kebenaran. Islam, salah satu agama untuk umat manusia, benar-benar memperjuangkan dan mengajarkan kebenaran dan memusuhi kebatilan.

Kebatilan itu meresahkan umat manusia. Sementara itu, agama membawa perdamaian.

Dengan demikian, kebenaran harus diperjuangkan, ditegaskan, dan ditegakkan. Kebenaran tidak boleh bersanding dengan kebatilan.

Kebatilan harus disingkirkan. Akan tetapi, sebagai catatan, yang disingkirkan itu bukan pelaku kebatilannya, melainkan kebatilan itu sendiri.

Baca Juga: Alasan Orang Sholih Tidak Berani Shalat Sendirian, Ini Kata Buya Yahya

Caranya adalah menjadikan kebenaran sebagai standarnya. Lantas, bagaimana bisa kebenaran itu kalah?

Dikutip dari buku berjudul Dawuh Cinta Gus Baha (2022) disebutkan salah satu nukilan ceramah Gus Baha mengenai kebenaran yang kalah itu.

Kata Gus Baha, “Kebenaran akan kalah saat pelaku kebenaran tidak asyik sementara pelaku kebatilan enjoy-enjoy saja.”

Benar apa yang Gus Baha sampaikan tersebut. Jika kita menginginkan kebenaran itu berjaya di muka bumi ini, maka dari itu kita harus menampakkan dan menampilkan kebenaran itu dengan cara yang baik.

Baca Juga: Tidak Semua Kisah tentang Nabi Muhammad Itu hanya Keseriusan ketika Berdakwah Kata Gus Baha

Jika pelaku kebenaran saja merasa tidak asyik dengan kebenaran, lantas bagaimana kebenaran itu bisa ditegakkan di muka bumi ini?

Di sisi lain, kebatilan senantiasa menawarkan hal-hal yang menyenangkan. Dengan begitu, pelaku kebatilan senantiasa nyaman dan enjoy saja dalam kebatilan tersebut.

Saat kondisi seperti inilah kebenaran kalah. Bahkan bisa jadi kalah telak.

Oleh karena itu, hendaklah kita menegakkan kebenaran dengan asyik dan enak dilakukan. Hal itu akan menarik orang untuk turut melakukan kebenaran.***

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah