BERITA BANTUL – Agama itu dimulai dari kesenangan atau happy. Demikian inilah menurut Gus Baha dalam sebuah ceramahnya.
Agama itu memang harus diamalkan dengan kesenangan. Jika tidak senang, itu tidak sesuai dengan ajaran agama yakni memberikan kesenangan melalui ketaatan.
Dengan begitu, agama itu dimulai dari kesenangan, diamalkannya pun juga dengan kesenangan.
Inilah agama yang seharusnya memang happy. Terlebih lagi Islam, yang sejatinya mempunyai kandungan ajaran yang mulia dengan kesenangan pada kebenaran dan kebajikan.
Baca Juga: Hari Raya Kurban tapi Tidak Kebagian Daging, Gus Baha: Beli Saja Daging Sekilo atau Setengah Kilo
Kesenangan adalah suasana hati yang tidak terisi dengan hal-hal yang berupa kesedihan dan kebencian. Hatinya penuh dengan kelegaan, kegembiraan, dan kebahagiaan.
Terlebih lagi, Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang. Oleh karenanya, menjalankan agama Islam itu sudah sejatinya dihiasi dengan kesenangan hati.
Beragama itu melahirkan kesenangan jika dimulai dari kesenangan pula. Jika sedih melulu, untuk apa agama itu datang?
Agama itu datang membawa kesenangan bagi manusia. Oleh karenanya, tidak semestinya orang yang beragama itu menampakkan wajah yang garang dan susah senyum.