Network
BERITA BANTUL – Pernah suatu ketika, Gus Baha dimintai doa oleh seorang perempuan. Perempuan itu datang kepada Gus Baha dengan berharap bisa didoakan.
Perempuan itu rupanya adalah istri dari seorang laki-laki yang miskin. Selain itu, perempuan tersebut ternyata juga tidak cantik.
Melihat kondisi seperti itu, tentu saja perempuan itu minta didoakan agar suaminya itu kaya sehingga hidupnya enak dan bahagia. Begitu permintaan dari perempuan tersebut.
Doa seperti itu memang wajar karena doa itu dipanjatkan sesuai dengan kebutuhan atau yang diinginkan.
Baca Juga: Kisah Al Hasan Al Bashri dan Rabiah Al Adawiyah saling Memamerkan Keahlian Spiritual, Menakjubkan
Jika seseorang itu miskin, maka ia ingin kaya. Jika seseorang itu bodoh, doa yang dipanjatkan adalah ingin pintar.
Jika seseorang itu belum punya pasangan hidup, ia pun menginginkan jodohnya. Jika seseorang itu sudah menikah namun belum punya anak, doa yang dipanjatkan pun memohon momongan.
Begitulah doa secara sederhana. Doa dipanjatkan ketika orang yang melakukannya itu membutuhkan dan menginginkan hal yang belum dimilikinya.
Begitu pula perempuan yang minta didoakan oleh Gus Baha tersebut. Suaminya itu miskin, oleh karenanya minta didoakan agar suaminya kaya.
