BERITA BANTUL – Gus Baha dalam sebuah kesempatan, pernah kisahkan seorang kiai yang dipermainkan oleh seorang tetangganya yang masih pemuda.
Tetangga suka mempermainkan seorang kiai. Akan tetapi, tanggapan seorang kiai ini sangat mengejutkan.
Mempermainkan orang lain dengan tujuan yang buruk itu merupakan keburukan juga. Keburukan itu termasuk kemaksiatan sehingga jelas bahwa itu termasuk perbuatan tercela yang mengundang dosa.
Gus Baha pun mengisahkan hal itu agar bisa kita petik pelajarannya karena kisahnya mengandung hikmah.
Sebelum mengisahkannya, Gus Baha menyitir salah satu riwayat hadis bahwa barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya.
Dalam riwayat lain, ada yang dengan redaksi "maka hendaklah berkata baik atau diam saja jika tidak bisa," ada juga juga yang redaksinya "maka hendaklah memuliakan tamu-tamunya."
Sementara itu, yang dibincangkan oleh Gus Baha kali ini adalah memuliakan tetangga. Memuliakan tetangga dengan demikian termasuk perintah Allah jika merunut pada riwayat bahwa hendaklah orang yang beriman itu memuliakan tetangganya.
Gus Baha mengisahkan bahwa suatu ketika seorang kiai itu dipermainkan oleh tetangganya.