Ternyata, orang yang hendak diupahnya untuk memanggul barang bawaannya adalah Salman Al-Farisi, pemimpin di wilayah tersebut. Hanya saja, lelaki dari Syam itu tidak mengetahui bahwa itu adalah Salman.
Baca Juga: Kisah Ibrahim bin Adham yang Bekerja sebagai Penjaga Kebun Anggur, Sangat Amanah dan Tanggung Jawab
Salman lantas memanggul barang bawaannya itu dan berjalan bersama lelaki Syam tersebut. Ketika berpaasan dengan orang-orang, Salman dan orang-orang itu saling mengucapkan salam dan bertegur sapa.
“Semoga salam menyertai pemimpin kami,” ucap orang-orang itu mengucap salam.
“Siapa pemimpin yang mereka maksud itu?” gumam lelaki Syam itu penasaran.
Lelaki Syam itu tambah bingung lagi ketika melihat sejumlah orang buru-buru mengambil barang bawaan yang tengah dibawa Salman itu seraya berkata, “Tak usah engkau yang membawanya, wahai pemimpin kami.”
Akhirnya, lelaki Syam itu baru tahu bahwa yang diupahnya untuk memanggul barang bawaannya itu adalah Salman Al-Farisi, pemimpin atau amir di wilayah tersebut. Orang itu pun menyesal dan memohon maaf kepada Salman.
Lelaki dari Syam itu pun menghampiri Salman dan hendak merebut barang bawaan yang dibawa oleh Salman karena sungkan bahwa yang membantunya adalah seorang pemimpin.
Hanya saja, Salman menggelengkan kepala dan memang berkenan membawakan barang bawaan lelaki Syam itu sampai tujuan.