Kisah Salman Al-Farisi Membantu Seorang Syam untuk Memanggul Barang Bawaan, Keteladanan dari Seorang Pemimpin

- 12 Juli 2022, 16:30 WIB
Salman Al-Farisi
Salman Al-Farisi /Creative Commons

BERITA BANTUL – Kisah berikut ini adalah tentang salah seorang sahabat Rasulullah Muhammad saw. yang berasal dari Persia. Siapa lagi jika bukan Salman Al-Farisi.

Salman Al-Farisi adalah seorang sahabat yang dikenal mempunyai ide pembuatan parit sebagai benteng pertahanan saat umat Islam hendak diserang oleh pasukan musyrik Quraisy.

Pertempuran itu pun juga disebut sebagai Perang Khandaq. Khandaq artinya parit. Ide Salman Al-Farisi ini memang sungguh genius dan umat Islam berhasil dengan parit tersebut.

Kisah berikut ini berlatar ketika Salman Al-Farisi menjadi seorang amir atau pemimpin yang membawahi beberapa kota.

Baca Juga: Malaikat Itu Lebih Suka Mengurus Orang-Orang Kampung di Surga Kata Gus Baha, Ini Sebabnya

Dikutip dari buku berjudul Qisasul Auliya’ (Qaf, 2020) disebutkan kisah Salman Al-Farisi tersebut.

Pada suatu hari, Salman tengah berjalan kaki dan bertemu dengan seorang lelaki yang baru datang dari Syam. Tampak karung buah tin dan kurma di pundak lelaki itu begitu berat.

Lelaki itu hampir tak menemukan orang yang tampak dari kalangan jelata yang mau diupah untuk memanggul barang bawaannya.

Lelaki dari Syam itu pun melambaikan tangannya kepada seseorang yang dimintai bantuan untuk memanggul barang bawaannya.

Ternyata, orang yang hendak diupahnya untuk memanggul barang bawaannya adalah Salman Al-Farisi, pemimpin di wilayah tersebut. Hanya saja, lelaki dari Syam itu tidak mengetahui bahwa itu adalah Salman.

Baca Juga: Kisah Ibrahim bin Adham yang Bekerja sebagai Penjaga Kebun Anggur, Sangat Amanah dan Tanggung Jawab

Salman lantas memanggul barang bawaannya itu dan berjalan bersama lelaki Syam tersebut. Ketika berpaasan dengan orang-orang, Salman dan orang-orang itu saling mengucapkan salam dan bertegur sapa.

“Semoga salam menyertai pemimpin kami,” ucap orang-orang itu mengucap salam.

“Siapa pemimpin yang mereka maksud itu?” gumam lelaki Syam itu penasaran.

Lelaki Syam itu tambah bingung lagi ketika melihat sejumlah orang buru-buru mengambil barang bawaan yang tengah dibawa Salman itu seraya berkata, “Tak usah engkau yang membawanya, wahai pemimpin kami.”

Akhirnya, lelaki Syam itu baru tahu bahwa yang diupahnya untuk memanggul barang bawaannya itu adalah Salman Al-Farisi, pemimpin atau amir di wilayah tersebut. Orang itu pun menyesal dan memohon maaf kepada Salman.

Baca Juga: Kisah Salman Al-Farisi dan Abu Darda, Dua Sahabat yang Saling Malu karena Melamar Perempuan yang Sama

Lelaki dari Syam itu pun menghampiri Salman dan hendak merebut barang bawaan yang dibawa oleh Salman karena sungkan bahwa yang membantunya adalah seorang pemimpin.

Hanya saja, Salman menggelengkan kepala dan memang berkenan membawakan barang bawaan lelaki Syam itu sampai tujuan.

Demikianlah kisah keteladanan dari seorang Salman Al-Farisi. Dia tidak memosisikan dirinya sebagai seorang penguasa. Meskipun sebagai pemimpin, dia tetap merakyat.***

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah