Mendengar itu, Umar bin Khattab tersenyum. Dia jelaskan alasan tak membalas kemarahan sang istri.
Menurut Umar, seorang istri sudah bekerja memasak, mencuci baju, serta mengasuh dan mendidik anak-anak.
"Aku cukup tenteram tidak melakukan perkara haram lantaran pelayanan istriku. Karena itu, aku menerimanya sekalipun dimarahi," kata Umar.
Sahabat tersebut lalu bertanya, "Wahai Amirul Mukminin, apakah aku juga harus berbuat demikian terhadap istriku?"
Baca Juga: Rahasia Abu Thalib Lindungi Dakwah Nabi Muhammad dari Gangguan Kafir Quraisy
"Ya, terimalah marahnya. Karena yang dilakukan istrimu tidak akan lama, hanya sebentar saja," jawab Umar bin Khattab.
Gus Baha menjelaskan bahwa kisah ini tidak begitu valid data nasabnya, oleh karenanya tidak perlu di fahami secara dalam.
“Ini hanya cerita saja, soalnya nasab cerita ini tidak begitu valid,” terang Gus Baha.
Itulah kisah dan ulasan Khalifah Umar bin Khattab yang dibenak oleh Istrinya sendiri oleh Gus Baha.***