Network
Baca Juga: Iblis Itu Tidak Keren, Dia Menyerah Kalah jika Menghadapi Orang yang seperti Ini Kata Gus Baha
Pada perang yang terjadi di bukit Uhud tersebut, umat Islam yang hampir menang namun pada akhirnya kalah itu memang menyisakan kepiluan. Akan tetapi, ada juga hikmahnya.
Para sahabat yang turut dalam perang tersebut itu kemudian mengantuk dan pada gilirannya tidur setelah sampai di Madinah. Hal yang demikian ini maklum terjadi.
“Allah itu mengerti sistem sel tubuh. Orang yang takut secara berlebihan, maka detak jantungnya semakin kencang. Kalau terlalu kencang, ia bisa kaget kemudian mati,” kata Gus Baha.
Oleh karena itu, jika para sahabat itu setelah mengalami kekalahan justru malah tidur, itu karena Allah ingin menyelamatkan detak jantung mereka agar mereka bisa bertahan hidup.
Baca Juga: Indahnya Perselisihan Antara Sayyidina Hasan dan Husein, Buya Yahya: Harus Kita Contoh!
Jika mereka itu kalah kemudian mengalami stres dan depresi lantaran kekalahan perang tersebut, maka bisa-bisa mereka akan wafat. Wafat tidak di medan perang, tetapi malah sesudah perang.
Sama halnya dengan orang yang punya utang atau masalah, menurut Gus Baha. Jika ia bisa tidur, maka biarkanlah tidur saja agar masih bisa bertahan hidup dan terhindar dari stres atau depresi.
“Jangan kamu cela orang punya banyak utang itu kok nggak punya langkah nyata, malah tidur-tiduran! Kalau ia melek terus, jantungnya kambuh (berdetak kencang), itu malah bisa mati,” terang Gus Baha.
Kalau ia nanti mati, justru utangnya malah tidak dilunasinya dan akan menjadi beban bagi ahli warisnya.
