Dari situ, Umar kemudian mengganti khotbah yang berisi caci maki terhadap Ali dengan firman Allah yang termaktub dalam surah Al-Nahl ayat 90.
Baca Juga: Kisah Abu Bakar dan Umar bin Khatthab yang Sering Beda Pendapaat namun Saling Memuji
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Demikianlah kisah Umar bin Abdul Aziz dengan kebijakan barunya untuk tidak lagi mentradisikan caci maki terhadap Ali bin Abi Thalib.***