Saat Keluarga Wafat Boleh Menangis, Tapi Jangan Seperti Ini, Buya Yahya Jelaskan Sejarahnya Begini

- 19 Juli 2022, 15:00 WIB
Saat Keluarga Wafat Boleh Menangis, Tapi Jangan Seperti Ini, Buya Yahya Jelaskan Sejarahnya Begini
Saat Keluarga Wafat Boleh Menangis, Tapi Jangan Seperti Ini, Buya Yahya Jelaskan Sejarahnya Begini /You Tube/ Al-bahjah TV

"Umar lalu mengambil alat pukul mau dipukuli perempuan itu, "jangan nagis kau""

Rasulullah Saw melihat Sayyidina Umar mengangkat alat pukul mau memukul para wanita dipegang tangannya.

Baca Juga: Puasa Bulan Asyura Ajaran Nabi atau Puasa Orang Yahudi? Buya Yahya Jelaskan Sejarahnya Begini

"Dipegang, diturunkan tangannya, "Umar tenang wahai Umar, jangan dilarang dia menangis," ucap Rasulullah pada Umar.

Buya Yahya menjelaskan, Tapi Nabi mengajari, Awas boleh nangis tapi jangan seperti jeritanya setan ngeraung-raung nangis-nangis tapi jangan meraung raung.

"Ini artinya Sayyidina Umar pernah mau melarang karena memang ada tradisi jahiliyah yang menjerit-jerit itu, menangis biasa itu dianggap oleh sayyidina Umar sama dengan menjeritnya Jahiliyah," terang Buya Yahya.

Baca Juga: Benarkah Bulan Muharram atau Suro Tidak Boleh Menikah? Buya Yahya Tegaskan Begini

Sementara Nabi membedakan yang dilarang jerit-jeritnya, kalau menangis biasa boleh. Sayyidina Umar menganggap menangis biasa seperti jenis-jenismakanya Sayyidina Umar angkat tongkat

"Dijelaskan oleh Rasul, Mahlan ya Umar, tenang gak papa seperti itu yang tidak boleh itu adalah jeritnya kayak jeritnya setan," pungkas Buya Yahya. ***

Halaman:

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah