“Baik, wahai Rasulullah.”
Baca Juga: Gugur di Karbala, Kepala Sayyidina Husein Cucu Rasulullah Diarak Keliling dari Kufah menuju Syam
“Sayyidina Ali bin Abi Tholib sama sekali tidak protes dengan keputusan Nabi walau ia tahu bahwa akan dibunuh,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Ali berganti baju menggunakan baju milik Rasulullah. Lalu Ali segera berbaring di ranjang Rasulullah. Sedangkan Rasulullah menyelinap keluar rumah bersama Abu Bakar tanpa terlihat oleh kaum kafir Quraisy. Rupanya Allah telah menutup penglihatan mereka. Rasulullah dan Abu Bakar menyusuri jalan yang terjal menuju Gua Tsur.
Menjelang tengah malam kaum kafir Quraisy mengepung rumah Rasulullah. Mereka mengintai ke dalam rumah dan melihat seseorang yang tengah tidur di ranjang.
“Itu pasti Muhammad,” ucap salah seorang dari mereka.
“Ayo, kita masuk rumah Muhammad sekarang juga!” timpal yang lain.
“Kita habisi Muhammad, mumpung dia sedang lengah.” Tegas yang lainnya.
Kaum kafir Quraisy, segera masuk. Sosok yang tengah tidur itu dikepung dengan pedang yang terhunus.