Network
BERITA BANTUL – Kisah ini tentang Ali Zainal Abidin, putra Husein bin Ali bin Abi Thalib, yang tak lain adalah cicit Rasulullah saw.
Ali Zainal Abidin adalah seorang yang saleh, zuhud, pakar Islam, ahli ibadah, dan teladan bagi generasinya. Disematkan pada belakang namanya “zain al-‘abidin” karena dia adalah perhiasan para ahli ibadah.
Dari nama tersebut cukup menggambarkan bagaimana pribadi cicit Rasulullah saw. tersebut.
Ada sebuah kisah menarik tentangnya perihal mengusir kelompok Syiah yang ekstrem. Padahal secara politis, kelompok ini adalah pendukung Ali Zainal Abidin.
Baca Juga: Inilah Latar Belakang Perang Jamal yang Membelah Persatuan Umat Islam Era Awal
Akan tetapi, rupanya Ali tidak sepemikiran dengan mereka yang sudah melampaui batas. Mereka sudah berlebihan dalam membenci para sahabat Rasulullah saw.
Mereka adalah kelompok yang mendukung sepenuhnya Ali bin Abi Thalib dan tidak menganggap keabsahan dari kekhalifahan Abu Bakar Al Shiddiq, Umar bin Khatthab, dan Utsman bin Affan.
Dikutip dari buku berjudul Qisasul Auliya’ (Qaf, 2020) karya Muhammad Khalid Tsabit, dikisahkan Ali Zainal Abidin mengusir kelompok Syiah ekstrem dari majelisnya.
Pada suatu hari, kelompok Syiah ekstrem dari penduduk Irak datang mengunjungi Ali Zainal Abidin di Madinah. Mereka membicarakan kedudukan Abu Bakar, Umar, dan Utsman dengan hal-hal yang tak patut.
