Ramalan Rasulullah tentang Hasan bin Ali, sang Cucu yang Mendamaikan Dua Kelompok Besar Muslim

- 22 Juli 2022, 17:00 WIB
Cucu Rasulullah saw. yang diracun; Hasan bin Ali
Cucu Rasulullah saw. yang diracun; Hasan bin Ali /Public Domain/

BERITA BANTUL - Dalam buku-buku sejarah dunia, hal yang paling sering diangkat ke permukaan dalam mengisahkan peradaban ialah politik dan kekuasaan.

Termasuk di dalamnya ialah perang dan penaklukan, bisa juga perebutan takhta hingga meletus perang saudara.

Peradaban Islam di masa-masa yang belum terlampau jauh sepeninggalan Rasulullah Muhammad saw. juga mengalami gejolak politik yang teramat panas.

Suksesor Rasulullah saw., Abu Bakar, dan penggantinya, Umar bin Khatthab, berhasil merangkai dunia Arab-Islam dengan berbagai prestasi.

Baca Juga: Dahsyatnya Pedang Imam Ali di Perang Uhud Membuat Takut Kafir Quraisy yang Berjumlah 3 Ribu Pasukan

Akan tetapi, penerus Umar, yakni Utsman bin Affan, justru meregang nyawa karena tragedi yang memilukan. Politik memanas di masa-masa akhir kepemimpinannya.

Ali bin Abi Thalib yang telah dibaiat untuk menggantikan Utsman pun harus menghadapi gelombang konflik sesama Arab-Islam yang berakhir pembunuhan terhadapnya oleh mantan pengikutnya.

Meskipun Ali telah terbunuh, perselisihan para pengikut Ali (Syiah) dengan kubu Muawiyah belumlah selesai. Mereka yang masih mendukung Ali pun membaiat salah seorang putra Ali, Hasan bin Ali, cucu Rasulullah saw.

Sekitar 40.000 orang membaiatnya untuk dijadikan pemimpin mereka. Dengan demikian, Hasan mendapatkan dukungan dari masyarakat Irak dan Khurasan sehingga mempunyai kedudukan yang tidak lemah secara politik.

Halaman:

Editor: Joko W

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah