Network
BERITA BANTUL – Umar bin Abdul Aziz adalah salah seorang khalifah Dinasti Umayah. Dia adalah sosok pemimpin yang adil dan mengutamakan rakyat.
Ada kisah menarik tentang Umar bin Abdul Aziz ini saat hendak dibaiat menjadi khalifah penerus Sulaiman bin Abdul Malik.
Pada mulanya, Umar bin Abdul Aziz merasa enggan menerima jabatan tersebut. Hanya saja, Sulaiman bin Abdul Malik, khalifah sebelumnya, mewasiatkan agar takhtanya diteruskan oleh Umar bin Abdul Aziz ini.
Dikutip dari buku berjudul Makrifat Auliya’ (Qaf, 2020) karya Muhammad Khalid Tsabit, dikisahkan detik-detik penobatan Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah Dinasti Umayah.
Baca Juga: Kisah Umar bin Abdul Aziz yang Berhasrat Masuk Surga, Gus Baha: Rahasianya Begini
Sewaktu Sulaiman bin Abdul Malik wafat dan di antara anak-anaknya belum ada yang pantas memegang jabatan khalifah, Umar bin Abdul Aziz mengkhawatirkan hal itu. Menurutnya, pertanggungjawaban sebagai pemimpin itu berat.
Namun demikian, kehendak Allah harus berjalan. Sulaiman justru mewasiatkan takhtanya untuk Umar. Mau tidak mau, Umar harus menerimanya meskipun segala upaya dilakukan untuk menolaknya.
Orang-orang pun berbaiat kepadanya. Sementara itu, ketakutan menimpa Umar karena dia berpikir betapa berat pertanggungjawaban untuk mengemban amanah ini.
Pada suatu khotbah, dia berujar kepada khalayak,” Aku diuji dengan perkara ini tanpa keinginan diriku atasnya dan tanpa musyawarah dengan kaum muslimin. Karena itu, aku ingin melepaskan baiat orang-orang yang telah membaiatku. Maka pilihlah khalifah lain yang tepat untuk diri kalian.”
