Gus Baha Kisahkan Rasulullah Menegur Seorang Badui yang Kencing di Masjid, Para Sahabat Marah

- 24 Juli 2022, 22:32 WIB
Penjelasan Gus Baha
Penjelasan Gus Baha /Tangkap Layar YouTube/Official Alghofilin/YouTube

BERITA BANTUL – Gus Baha mengisahkan Rasulullah saw. menegur seorang Badui yang kencing di masjid. Badui itu membuat para sahabat marah.

Masjid adalah rumah Allah yang menjadi tempat ibadah umat Islam untuk menyembah-Nya. Ia suci sehingga kalau dikencingi, maka itu tidak etis.

Oleh karenanya, ketika seorang Badui kencing di masjid, wajar saja para sahabat Rasulullah saw. yang berada di situ pada marah.

Akan tetapi, Rasulullah saw. tidak marah sama sekali. Rasulullah saw. pun mencegah para sahabat untuk berbuat buruk kepada si Badui tersebut.

Baca Juga: Kamu Mengharamkan Judi, namun Bagaimana kalau Anakmu yang Menang Banyak? Begini Nasihat Gus Baha

Gus Baha mengisahkan bahwa ada seorang Badui kencing di masjid. Semua sahabat pun membentaknya kecuali Rasulullah saw.

Rasulullah saw. pun memerintahkan agar masjid disucikan dari najis kencing tersebut. Hal ini kemudian menjadi dasar fikih cara bersuci.

Karena hanya Rasulullah saw. yang tidak membentaknya sementara para sahabat membentaknya, maka Badui itu berdoa dengan keras, “Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan jangan merahmati yang lainnya.”

Rasulullah saw. pun menegurnya, “Allah yang rahmat-Nya luas malah engkau sempitkan.”

Baca Juga: Cara Mengelola Rasa Suka dan Tidak Suka pada Seseorang Menurut Gus Baha

Dalam kisah Gus Baha, orang Badui berdoa memohon kepada Allah agar merahmati Rasulullah saw. dan dirinya sendiri saja, tidak dengan sahabat lainnya, itu karena para sahabat telah membentaknya.

Dengan demikian, orang Badui itu hanya memohonkan rahmat Allah diberikan kepada dirinya dan Rasulullah saw. semata. Sementara itu, orang Badui juga berdoa agar Allah tidak merahmati para sahabat lainnya.

Hal yang demikianlah yang ditegur oleh Rasulullah saw. Rahmat Allah itu luas maka tidak selayaknya kita berdoa hanya untuk kerahmatan kepada kita dan golongan kita, yang lainnya tidak.

“Kalau begitu (seperti doa Badui), kasihan Islam karena Islam tidak dimiliki oleh semua orang, Allah dan Rasul-Nya juga tidak dimiliki semua orang karena merasa dimiliki oleh golongan sendiri,” tutur Gus Baha.

Baca Juga: Ini Amalan yang Membuat Allah Senang dan Memuji Hambanya Kata Ustadz Adi Hidayat

“Tidak boleh seperti itu,” lanjut Gus Baha. “Tidak boleh mempersempit Zat yang rahmat-Nya itu luas.”

Rahmat atau kasih sayang Allah itu luas. Tidak selayaknya sebagian golongan memonopoli klaim bahwa rahmat Allah itu hanya kepada mereka sendiri sementara yang lainnya pasti masuk neraka.

Keterangan Gus Baha tersebut disarikan dari ceramahnya yang dilansir dari kanal YouTube Eling Gusti.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Eling Gusti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah