Misalkan berkeinginan ingin makan sate ya makan sate, ingin makan mie ya makan mie terangnya dalam penjelasan majlis tersebut.
“Mana yang paling afdol?, dicari hadistnya di Bukhori,” jelas Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan jangan sampai manusia itu memiliki pemikiran yang bodoh, artinya jika manusia malah mempertanyakan objek bukan subjek.
“Baik mana makan mie sama sate?, aneh-aneh aja kamu ini,” terang Gus Baha.
Baca Juga: Kamu Mengharamkan Judi, namun Bagaimana kalau Anakmu yang Menang Banyak? Begini Nasihat Gus Baha
Misalkan ada lelaki yang sedang bimbang memilih perempuan yang akan dinikahinya, dengan mengukur segala aspek yang ada.
“Baik mana Zaenab dengan Sri?, ya mana yang mau,” jawab Gus Baha.
Gus Baha menceritakan bahwa ada orang yang mempertanyakan perbandingan baik antara ustadz dengan orang ndalem.
“Saya punya teman, Gus kalau nikah itu katanya Rasul itu karena cantiknya, karena hartanya, karena agamanya,”