Kisah Syaqran Al-Maroko yang Dicintai Seorang Perempuan Cantik; Tak Tergiur pada Keindahan yang Melenakan

- 3 Agustus 2022, 16:30 WIB
Perempuan cantik mencintai Syaqran Al-Maroko
Perempuan cantik mencintai Syaqran Al-Maroko /Engin_Akyurt/pixabay

BERITA BANTUL – Berikut ini adalah kisah Syaqran Al-Maroko yang dicintai oleh seorang perempuan cantik jelita.

Syaqran adalah seorang ahli ibadah yang berparas tampan. Dia merupakan guru dari seorang saleh lainnya yang terkenal, Dzun Nun Al-Mishri.

Kisah Syaqran ini begitu sarat dengan hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik. Sebagaimana biasanya, kisah orang saleh itu penuh makna.

Begitu juga dengan kisah yang menggambarkan Syaqran Al-Maroko yang terkenal rupawan secara lahir dan batin ini.

Baca Juga: Kisah tentang Sikap Jujur dan Amanah Al-Bazzar serta Terkabulnya Doa Seorang Lelaki Tua

Dikutip dari buku berjudul Qisasul Auliya’ (Qaf, 2020) karya Muhammad Khalid Tsabit, berikut inilah kisah Syaqran yang inspiratif tersebut.

Ada seorang perempuan cantik yang jatuh hati kepada Syaqran. Ia pun menceritakan perasaan itu kepada seorang nenek.

Nenek itu berkata dengan meyakinkan, “Aku akan menyatukan kalian berdua.” Setelah itu, nenek itu memberikan sebuah siasat untuk dilakukan oleh perempuan cantik itu.

Suatu ketika, Syaqran lewat di jalan yang tidak jauh dari rumah perempuan cantik itu. Perempuan tersebut segera menghampiri dan menyapanya.

“Anakku sedang bepergian dan ia mengirim surat untukku. Saudara peremuannya sangat ingin mendengarkan isi surat itu. Sekiranya engkau mau singgah pada kami untuk membacakan suratnya di dekat pintu ini, sungguh engkau telah berbuat baik kepada kami,” kata perempuan cantik itu.

Baca Juga: Jangan Gengsi Meminta dan Menerima Bantuan Orang Lain Kata Gus Baha, Justru Rasulullah yang Mencontohkan

Syaqran pun singgah dan dia duduk di dekat pintu rumah tersebut. Perempuan itu pun berkata lagi, “Silakan masuk saja agar engkau menutupi kami dari pandangan orang.”

Ketika Syaqran masuk, perempuan itu segera mengunci pintu, menampakkan kecantikan wajahnya, dan merapat di samping Syaqran.

Syaqran berpaling darinya dengan memalingkan wajahnya. Perempuan itu pun berkata, “Aku sangat merindukanmu.”

Syaqran lantas berkata, “Di mana ada air? Aku mau berwudu dulu.”

Perempuan itu lantas membawakannya air dan Syaqran berwudu dengan air tersebut.

Baca Juga: Begini Jawaban Sayyidina Ali Saat ada Orang yang Bertanya Perbandingan Keadaan Umat Dulu dan Sekarang

Setelah berwudu, Syaqran berdoa kepada Allah agar terlindung dari fitnah yang tengah berada di hadapannya itu. Dengan hati yang khusyuk, Syaqran memohon kepada Allah agar terhindarkan dari fitnah tersebut.

Seketika itu, wajah Syaqran pun berubah menjadi sangat buruk sehingga perempuan yang cantik itu menjadi membencinya dan mengusirnya, “Keluar! Keluar!”

Syaqran keluar dari rumah itu sambil memuji kepada Allah yang telah menyelamatkannya. Baru saja dia keluar dari pintu rumah itu, Allah mengembalikan ketampanannya.

Demikianlah kisah Syaqran Al-Maroko yang mempunyai keteguhan hati dan tidak tergiur pada keindahan yang melenakan.

Baca Juga: Iman Itu Bertambah dan Berkurang, Mengapa Demikian? Begini Uraiannya

Keindahan yang melenakan itu memang mempunyai daya tarik dan pikat yang luar biasa.

Akan tetapi, jika hal itu justru menjerumuskan pada kemudaratan yang sangat besar, maka itu adalah keburukan juga.***

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah