Tidak Ada Paksaan dalam Beragama; Persoalan Keislaman dan Kekafiran dari Sudut Pandang Muktazilah

- 4 Agustus 2022, 18:16 WIB
/pixabay/shzern/

BERITA BANTUL – Tidak ada paksaan dalam beragama, persoalan keislaman dan kekafiran dari sudut pandang Muktazilah.

Berikut ini uraian mengenai hal itu versi Muktazilah, salah satu firqah dalam teologi Islam yang mengedepankan akal pikiran.

Tidak ada paksaan dalam beragama. Itu slogan yang lazim kita dengar.

Tidak ada paksaan dalam menjalankan syariat agama. Itu juga yang perlu dipegang teguh.

Baca Juga: Iman Itu Bertambah dan Berkurang, Mengapa Demikian? Begini Uraiannya

Akan tetapi, kita wajib menyampaikan ajaran agama, sekaligus konsekuensi bagi siapa pun yang melanggarnya.

Kesadaraan untuk memeluk agama Islam dan menjalankan seluruh syariatnya adalah persoalan hidayah. Tugas para rasul dan nabi adalah menyampaikan (tabligh) hidayah tersebut.

Karenanya, mayoritas pengikut mazhab Muktazilah mengatakan bahwa Allah telah memberikan hidayah kepada orang-orang kafir, namun mereka memilih tidak mengambilnya.

Allah telah memberikan kekuatan kepada orang kafir untuk menjalankan syariat Islam, namun mereka memilih tidak menggunakannya.

Halaman:

Editor: Joko W

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah