Baca Juga: Hati Pendeta Bergetar Saat Menyaksikan Kepala Sayyidina Husein Cucu Rasulullah
Ibn Arabi bahkan tidak hanya menulis komentarnya dalam Dzakha’ir Al ‘Alaq, tetapi di Futuhat-nya dia juga menyelipkan beberapa pembelaan atas puisi-puisinya itu:
“Semua puisiku itu berkaitan dengan kebenaran-kebenaran Ilahi dalam pelbagai bentuk, seperti tema-tema cinta, eulogi, nama dan sifat-sifat perempuan, nama-nama sungai, tempat-tempat, dan bintang-bintang.”
Di lain sisi, ini juga menunjukkan betapa Ibn Arabi merupakan seorang penyair Arab yang produktif dan layak diperhitungkan.
Artikel ini dilansir dari status Ali Usman pada akun Facebook pribadinya yang diunggah pada 21 April 2021.***