Kisah Ibrahim bin Adham Menyembuhkan Pemuda Ekstase; Campur Tangan Setan Begitu Menyesatkan

- 8 Agustus 2022, 14:05 WIB
Ibrahim bin Adham
Ibrahim bin Adham /wikipedia/Cynthia Hazen Polsky/

BERITA BANTUL – Berikut ini merupakan kisah Ibrahim bin Adham yang menyembuhkan seorang pemuda ekstase. Ternyata memang ada campur tangan setan yang menyesatkan.

Ibrahim bin Adham adalah seorang mistikus Islam yang sangat terkenal. Kisah hidupnya menyusuri jalan sufisme sungguh luar biasa.

Dia merelakan kerajaannya dan meninggalkan dunianya demi meraih kesunyian cintanya kepada Allah.

Berikut ini adalah salah satu kisah Ibrahim bin Adham yang disarikan dari Tadzkiratul Auliya (Zaman, 2018) karya Fariduddin Attar.

Pada suatu ketika, Ibrahim mendengar kabar tentang seorang pemuda yang ekstase.

Menurut kabar, dia mengalami hal itu lantaran telah melalui pengalaman luar biasa dan menjalani kehidupan disiplin.

Ibrahim pun menemui pemuda tersebut. Pemuda itu menyambut, “Jadilah tamuku selama tiga hari.”

Ibrahim mengiyakan. Selama itu, Ibrahim mengamati keadaan si pemuda tersebut dengan saksama.

Pemuda itu sepanjang malam tidak tidur namun gelisah. Dia tidak terkantuk barang sejenak pun. Ibrahim pun merasa iri atas kehebatan pemuda tersebut.

Ibrahim lantas menyelidiki dengan lebih teliti dan saksama mengapa pemuda itu mempunyai ketinggian makrifat yang luar biasa padahal masih muda.

Makanan pemuda itu pun diselidiki oleh Ibrahim. Ternyata, makanan yang dikonsumsi oleh pemuda itu diperoleh dengan jalan yang tidak halal.

“Allahu Akbar. Ternyata semua ini ada campur tangan setan,” ujar Ibrahim bin Adham.

Setelah tiga hari, Ibrahim berkata kepada pemuda tersebut, “Aku sudah menjadi tamumu selama tiga hari. Sekarang, marilah menjadi tamuku selama empat puluh hari.”

Si pemuda itu pun menerima tawaran Ibrahim bin Adham. Selama menjadi tamu Ibrahim, pemuda itu diberi makanan yang diperoleh dari jalan yang halal.

Segera saja, keadaan ekstase yang dialami pemuda itu lenyap. Sikapnya yang berapi-api dan penuh semangat pun hilang seketika.

Kelelahan melanda si pemuda itu sehingga dia bertanya kepada Ibrahim, “Apa yang engkau lakukan kepadaku?”

Ibrahim menjawab, “Makanan yang engkau makan dahulu tidak halal. Setanlah yang merasukimu. Segera setelah engkau menelan makanan yang halal, terungkaplah bahwa apa yang terjadi padamu merupakan pengaruh setan.”

Demikianlah kisah Ibrahim bin Adham menyembuhkan seorang pemuda yang ekstase.

Hikmah yang bisa kita petik di antaranya adalah bahwa setan senantiasa menyesatkan. Bahkan di jalan tasawuf, setan mampu menyelinap secara halus sehingga apa yang haram itu seolah menjadi halal.

Setan senantiasa membujuk rayu manusia. Bahkan setan mampu menyelinap melalui ceruk kecil nan sempit sehingga sesuatu yang sesat pun tampak seperti ibadah kepada Allah.

Semoga kita terhindar dari godaan setan yang terkutuk.***

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah